Mohon tunggu...
krisnandaiqbal
krisnandaiqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Hanya seorang Mahasiswa biasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diktator Dunia yang Dipengaruhi Machiavelli

13 Juni 2021   20:18 Diperbarui: 13 Juni 2021   20:29 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Machiavelli -src : www.idntimes.com

Niccolo Machiavelli, mungkin nama ini terdengar asing bagi orang awam. Namun, ia merupakan penulis dari Il Principe, surat berisi nasihat-nasihat dan filsafat politik yang ia kirimkan kepada kepala pemerintahan Florence, Lorenzo de’Medici di tahun 1513, yang pada abad ke-20 kelak menjadi dasar politik dengan pengaruh yang sangat besar di dunia.


Karya ini menunjukkan ketajaman Machiavelli dalam menganalisis situasi politik. Terbukti, il Principe menjadi salah satu pegangan wajib tentang politik, kenegaraan, dan kekuasaan selama 400 tahun. Sayangnya, bukannya menjadi pedoman bagi pemerintah demokratis dan efisien, karya ini justru menjadi blue print dari gagasan para diktator.


Berikut penulis suguhkan diktator-diktator besar dunia yang dipengaruhi oleh filsafat politik Machiavelli.


1.Napoleon Bonaparte


Komandan asal Korsika dengan tinggi rata-rata ini merupakan Kaisar perancis dan penguasa Sebagian eropa pada masanya. Para pemimpin dunia kala itupun sempat mengakui ketangguhannya dalam memimpin Perancis.


Ia adalah tokoh revolusioner penganut baik politik Machiavelli. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kebijakan dan Gerakan politiknya, seperti memanfaatkan kebencian rakyat untuk melakukan kudeta, merubah total undang-undang, membentuk pasukan yang kuat dan setia, memanfaatkan agama sebagai senjata politik, serta melakukan serangan sebelum musuh melancarkan serangan.



2.Benito Mussolini


Ia adalah Perdana Menteri Italia periode 1922-1943 yang mempopulerkan fasisme sebagai ideologi negara. Ialah juga yang berhasil memperbaiki perekonomian Italia pasca Perang Dunia pertama, serta menjadikan Italia sebagai salah satu negara terkuat eropa saat itu.


Diantara ajaran Machiavelli, dapat kita lihat bahwa Mussolini juga memanfaatkan kekecewaan rakyat untuk merebut tampuk kekuasaan. Setelahnya, Mussolini sepakat dengan ide Machiavelli bahwa “pemimpin itu lebih baik dicintai atau ditakuti, dan lebih aman mempertahankan kekuasaan bila ia ditakuti”. Maka, iapun mulai menjalankan system pemerintahan yang keras dan sedikit kejam.


3.Adolf Hitler


Siapa yang tak kenal pria berkumis kotak kelahiran Braunau Amm-Inn ini? Ia merupakan diktator yang paling dibenci dalam sejarah. Bahkan jika kau menulis Namanya, kata “nazi”, atau menyertakan logo swastika terbalik karangannya di media sosial, konon akunmu akan terbanned seketika dari ,media tersebut.


Dialah dalan utama dibalik Perang Dunia ke-2 yang berhasil menguasai seluruh dataran eropa, serta bertanggung jawab atas kematian jutaan lawan politiknya, serta umat Yahudi di eropa. Dari sini, bisa dilihat bahwa ia mengamalkan filsafat Machiavelli dengan sempurna, yakni tanpa mengambil pertimbangan moral.


Selain itu, tampak bagaimana ia melanggar perjanjian Versailles dengan memperkuat militer Jerman dan merombak undang-undang yang berlaku dalam waktu yang relative singkat. Iapun melakukan itu semua dengan begitu indah memanfaatkan dukungan rakyat Jerman yang ia kumpulkan selama satu dekade.


4.Joseph Stalin


Ialah tokoh paling terkemuka sepanjang sejarah Soviet. Memerintah selama 31 tahun, kabarnya korban jiwa di masanya mencapai 2x korban pembantaian yang dilakukan Hitler. Mungkin ia adalah contoh poin amoral terbaik dari filsafat Machiavelli.


Tak hanya musuh politiknya, rakyatnya sendiri, bahkan sahabat dekatnya pun ia bunuh demi mengamankan posisinya di pemerintahan Soviet. Ia juga melakukan politik kotor ajaran Machiavelli dengan menyembunyikan wasiat Lenin sehingga ia berhasil menguasai Soviet. Selain itu, ia berhasil mengubah Soviet menjadi Negara industry terbesar di dunia kedua pada masa perang dingin, sehingga rakyatnya lupa akan kekejamannya.


Sayangnya, hal inilah yang mengantarkannya menuju kematiannya yang tragis. Terkena serangan jantung, ia meninggal setelah beberapa jam dibiarkan tanpa perawatan karena takutnya sang dokter serta kebencian para koleganya yang memuncak. Pasca kematiannya, penerusnya, Nikita Krushchev pun melakukan Destalinisasi besar-besaran. Karma benar-benar berlaku untuknya.

Itulah beberapa diktator terbesar dunia yang sikap politiknya mengandung filsafat Machiavelli garis keras. Tak dapat dipungkiri, Il Principe karangannya benar-benar memberikan dampak hebat terhadap dunia di abad ke-20. Belum lagi diktator-dikator generasi setelah Stalin seperti Mao Tse Tung, Pol Pot, dan Kim Il Sung terlahir dan menjadi momok di Asia.


Bagaimana menurut kalian? Adakah tokoh lain yang kalian temukan bercorak politik sama dengan Machiavelli? Ataukah kalian justru menemukan versi baik dari filsafat Il Principe? Tuliskan pendapat kalian di kolom komentar ya…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun