Mohon tunggu...
krisnahadi
krisnahadi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menelusuri Kuching Sarawak: Dari Wisata, Kuliner, dan Peluang Kerja di Negeri Jiran

20 Maret 2025   00:40 Diperbarui: 20 Maret 2025   01:15 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
       Foto Candra Hidayat di kuching (Sumber: Dokumentasi Candra Hidayat)

Candra Hidayat, seorang warga sanggau Kalimantan barat yang telah dua kali mengunjungi Kuching, Sarawak, berbagi pengalaman menariknya saat pergi untuk tugas kerja ke negeri jiran. Dalam periode 2022 hingga 2025, ia telah melakukan beberapa perjalanan ke Kuching melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, dengan kunjungan terakhirnya pada Desember 2023. Dalam perjalanannya yang terbaru, Candra tidak pergi sendiri. Ia ditemani oleh empat orang rekannya, menggunakan mobil travel sebagai moda transportasi utama selama perjalanan ke Kuching. Ia mengungkapkan bahwa perjalanan melalui PLBN Entikong cukup lancar, meskipun ada pemeriksaan imigrasi yang harus dilewati sebelum masuk ke wilayah Malaysia.  Perjalanan mereka Melalui PLBN Entikong PLBN Entikong merupakan salah satu gerbang perbatasan utama antara Indonesia dan Malaysia yang terletak di Kalimantan Barat. Saat melakukan perjalanan ke Sarawak, wisatawan harus melalui prosedur imigrasi yang ketat, termasuk pemeriksaan dokumen perjalanan dan barang bawaan. Candra menceritakan bahwa ia harus mengantre cukup lama di imigrasi, terutama saat perlintasan sedang ramai. Namun, setelah semua dokumen diperiksa, perjalanan bisa dilanjutkan dengan lancar. Di pos imigrasi, mereka harus menunjukkan paspor, mengisi kartu imigrasi, dan menjalani pemeriksaan standar. dia membutuhkan waktu yang lumayan lama karena antriannya cukup panjang.  Setelah melewati perbatasan, ia dan rombongan melanjutkan perjalanan menggunakan mobil travel menuju Kuching. Perjalanan darat dari Entikong ke Kuching dapat memakan waktu sekitar 2-3 jam tergantung kondisi lalu lintas dan cuaca. 

Kesan Pertama di Kuching: Kota yang Tenang, Bersih, dan Penuh Wisata

Kesan Pertama di Kuching Kota yang Tenang, Bersih, dan Penuh Wisata Sesampainya di Kuching, Candra langsung merasakan atmosfer kota yang berbeda dibandingkan kota-kota di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa Kuching adalah kota yang tenang, bersih, dan memiliki banyak tempat wisata yang menarik. Menurutnya Tempatnya nyaman, lingkungannya bersih, dan ada banyak wisata baru yang bisa dikunjungi. Berbeda dengan kota-kota di Indonesia yang lebih ramai dan padat, Kuching terasa lebih tertata dan nyaman untuk berjalan-jalan.  Ia dan teman-temannya memilih untuk menginap di sebuah penginapan yang nyaman, tidak jauh dari pusat kota. Selama di Kuching, mereka menghabiskan waktu untuk berkeliling, berbelanja, dan menikmati berbagai destinasi wisata yang ada.

Museum Kuching: Pengalaman Paling Berkesan

Museum Kuching adalah Pengalaman Paling Berkesan untuk candra Dari sekian banyak tempat yang dikunjungi, Candra mengaku Museum Kuching adalah yang paling berkesan. Museum ini dikenal sebagai salah satu ikon kota karena Kuching sendiri memiliki makna "kucing" dalam bahasa Melayu.  Menurutnya Museum Kuching sangat luas dan di dalamnya banyak patung kucing dengan berbagai jenis dan warna bulu yang beraneka ragam. Ini pengalaman yang cukup menarik karena kota ini memang dikenal sebagai Kota Kucing.  Museum ini tidak hanya menampilkan berbagai jenis patung kucing, tetapi juga sejarah kota Kuching, budaya lokal, serta berbagai artefak yang menceritakan perkembangan kota tersebut. Selain patung kucing, ada juga koleksi benda-benda sejarah dan informasi tentang budaya masyarakat setempat menurutnya.Wisata dan Aktivitas Lainnya di Kuching Selain Museum Kuching, Candra dan rombongannya juga mengunjungi beberapa tempat wisata lainnya, termasuk Waterfront Kuching, yang merupakan kawasan tepi sungai yang ramai dengan aktivitas wisata. Di sini, mereka bisa menikmati pemandangan sungai yang indah sambil berjalan-jalan santai.  Mereka juga sempat mengunjungi beberapa pusat perbelanjaan untuk membeli oleh-oleh khas Kuching. Di sana, mereka membeli pakaian serta berbagai jenis makanan khas Malaysia. 

Perbedaan Budaya dan Kuliner: Nasi yang Berbeda 

Menurutnya Perbedaan Budaya dan Kuliner adalah Nasi yang Berbeda dan Pengaruh India yang Kuat Salah satu hal yang cukup menarik bagi Candra adalah perbedaan budaya dan kuliner antara Kuching dan Indonesia. Ia mencatat bahwa nasi yang digunakan di Kuching berbeda dari yang biasa dikonsumsi di Indonesia.  Di kuching mereka lebih sering menemukan nasi biryani yang memiliki bentuk yang panjang.  Selain itu, ia juga mengamati bahwa masakan di Kuching banyak dipengaruhi oleh budaya India. Hal ini disebabkan oleh jumlah penduduk India yang cukup banyak di sana.  Menurutnya Banyak makanan yang memakai bumbu khas India, seperti kari. Yang Rasanya juga lebih kaya akan rempah.  Makanan lain yang ia coba selama di Kuching termasuk roti canai, teh tarik, dan nasi lemak. Semua makanan ini memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dari makanan yang biasa ia konsumsi di Indonesia. 

Pertimbangan Bekerja di Sarawak: Gaji yang Menarik

Candra merasa Pertimbangan Bekerja di Sarawak adalah Gaji yang Menarik Selain membahas wisata dan kuliner, Candra juga memberikan pandangannya mengenai peluang bekerja di Sarawak. Menurutnya, salah satu faktor utama yang menarik bagi para pekerja migran adalah gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan upah minimum di Indonesia.  Dia menyampaikan kalau ingin bekerja di sana, pertimbangannya tentu gaji UMR yang cukup besar. Ini bisa menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin mencari penghasilan lebih baik.  Namun, ia juga menekankan bahwa bekerja di luar negeri bukan hanya soal gaji, tetapi juga harus mempertimbangkan faktor lain, seperti biaya hidup, perbedaan budaya, serta regulasi tenaga kerja yang berlaku di Malaysia. Ia menyarankan bagi siapa saja yang ingin bekerja di Malaysia untuk melakukan riset terlebih dahulu mengenai kondisi kerja, persyaratan izin kerja, dan biaya hidup di sana.

Rekomendasi bagi Wisatawan: Bawa Uang yang Cukup untuk Berbelanja

 Rekomendasi candra bagi Wisatawan lain yaitu untuk membawa Uang yang Cukup untuk Berbelanja. Sebagai seseorang yang telah beberapa kali mengunjungi Kuching, Candra memiliki beberapa saran bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke sana. Salah satu rekomendasi utamanya adalah menyiapkan uang dalam jumlah yang cukup, terutama bagi mereka yang gemar berbelanja.  Menurutnya jika ingin ke sana, lebih baik membawa uang yang banyak. karena banyak tempat menarik untuk belanja, baik itu pakaian, makanan, maupun suvenir khas yang bagus.  Selain itu, ia juga menyarankan agar wisatawan mempersiapkan dokumen perjalanan dengan baik, terutama paspor dan dokumen pendukung lainnya agar tidak mengalami kendala di perbatasan. 

Kesimpulan dari Kunjungan Candra Hidayat ke Kuching

Kunjungan Candra Hidayat ke Kuching memberikan gambaran yang menarik tentang kehidupan di Sarawak, mulai dari wisata, budaya, hingga peluang ekonomi. Ia menekankan bahwa Kuching adalah kota yang nyaman untuk dikunjungi, terutama bagi mereka yang ingin menikmati suasana yang tenang dengan berbagai pilihan wisata baru.  Pengalaman berkunjung ke Museum Kuching menjadi salah satu momen terbaik baginya, sementara dari segi kuliner, ia menemukan perbedaan yang mencolok dalam penggunaan nasi biryani serta pengaruh masakan India yang cukup kuat di sana. Bagi mereka yang ingin bekerja di Sarawak, faktor gaji yang lebih tinggi bisa menjadi pertimbangan penting, meskipun ada aspek lain yang juga harus diperhitungkan. Sementara itu, bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan di Kuching, membawa uang yang cukup akan menjadi keputusan yang bijak agar bisa menikmati pengalaman belanja yang maksimal.  Dengan pengalaman yang menarik ini, Candra pun tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Kuching di masa mendatang, baik untuk liburan maupun untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang kota tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun