Mohon tunggu...
Krisna Aditya
Krisna Aditya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Menulis dan melihat apa yang sedang terjadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

ABC News Menjawab Kritik Melalui Jurnalisme Online

25 September 2021   22:26 Diperbarui: 25 September 2021   22:31 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnalisme di Australia terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang ada. Tak terkecuali salah satu media milik Australia yang justru berinovasi ditengah kritik pedas dalam mengembangan jurnalisme online. Media tersebut adalah ABC News.

Menurut Steensen (2011) ada tiga aset teknologi dari internet di era media baru yang mempunyai dampak yang signifikan untuk mempengaruhi praktik dalam dunia jurnalistik, khususnya jurnalisme online. Yang pertama yaitu hypertext yang memuat pengarsipan, memori, dan konstektualisasi. Selain itu ada interaktif yang berarti melibatkan jurnalisme warga dan multimedia yang berarti konvergensi terlibat di dalamnya.

Interaktivitas adalah konsep yang dapat menggambarkan suatu proses komunikasi yang terkait secara umum dan praktik seperti jurnalisme daring pada khususnya. Interaksi ini pada praktiknya dapat berbagai macam bentuknya, seperti interaksi antarmanusia sampai yang tidak dapat terelakan yaitu manusia dengan komputer dan manusia dengan konten yang diciptanya.

Hal ini juga terlihat di beberapa media mancanegara seperti Australia. Seperti apa perjalanan dunia jurnalistik di Benua Australia?

Sumber: Dunia.tempo.co
Sumber: Dunia.tempo.co

Perkembangan Jurnalisme di Benua Australia

Seperti halnya negara lain, Australia menggunakan kegiatan jurnalistik untuk menyampaikan informasi melalui berbagai media tradisional. Diantara lain, seperti surat kabar, radio, dan televisi. Bahkan Australia sudah mencetak surat kabar pertamanya dari tahun 1803 yang bernama the Sydney Gazette.

Di masa perang dunia pertama, mulai dari tahun 1914, masyarakat selalu mempercayai berita dari surat kabar atau koran untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di dunia luar. Sampai pada diakhir perang dunia pertama, masyarakat Australia mengapresiasi para jurnalis di surat kabar yang selalu mengabarkan berita, meskipun tidak semua berita dikeluarkan karena ada hal-hal yang sifatnya rahasia sehingga tidak bisa dibeberkan kepada masyarakat.

Era 1920 sampai 1930-an Australia dibanjiri dengan kehadiran radio yang pada awalnya berbayar, namun pada akhirnya diberi secara gratis siarannya untuk publik. Di masa ini, surat kabar tetap berusaha bertahan dengan berbagai macam bentuk yang disebarkan, seperti tabloid dan majalah yang sasarannya merupakan para wanita untuk mempelajari mengenai "wanita modern."

Sampai pada akhirnya muncul televisi di Benua Australia yang juga mulanya hanya berupa hitam putih sampai akhirnya berkembang menjadi berwarna dan terus dimodifikasi.

Melihat Inovasi yang Dibangun oleh ABC News

Laman Pertama ABC News. (Sumber: abc.net.au)
Laman Pertama ABC News. (Sumber: abc.net.au)

Seperti yang sudah kita baca diatas, dunia jurnalistik telah berkembang dari surat kabar sampai pada tahap televisi. Saat ini di Australia juga terdapat media ternama, yaitu ABC News. Pada mulanya ABC (Australian Broadcasting Corporation) ini juga memulai dari radio, radio digital, televisi, dan televisi digital.

Di tahun 2014, ABC mulai membangun dan membangun media digital mereka yang pada awal mulanya menerima  kritik pedas dari pesaing-pesaingnya karena menawarkan berbagai macam media seperti artikel berita, radio, hingga podcast.

Elemen kunci dalam strategi media digital ABC adalah memperluas platform website yang terinterkoneksi dengan erat dengan berita siaran ABC. Kritik tentang public broadcasting ini disampaikan oleh Rupert dan James Murdoch yang menganggap bahwa hal ini teelah menyimpang dari pasar berita saat ini. Namun ABC News melalui inovasinya ini hadir karena induk berita Australia ide-idenya sudah tidak relevan lagi dengan keadaan saat ini.

ABC News melakukan hal ini karena telah terjadi politik identitas yang hanya mementingkan kepentingan kelompok sendiri dan tidak sesuai fakta dilapangan sehingga menjurus pada satu pemikiran kelompok besar. Ini merupakan sebuah bentuk perjuangan dari berbagai kontibutor yang dapat berkontribusi dalam peliputan berita yang independen dan melihat dari segi framing lainnya.

Para kontributor ini hadir dengan sebuah skill set yang berbeda-beda, meskipun mereka tidak punya dasar jurnalistik yang baik. Tapi terdapat kontributor seperti ilmuwan yang dapat menginterpretasi opini dari publik. Hal ini menarik karena menjadi wajah baru bagi jurnalisme online yang memakai prinsip multimedia.

3.1.
3.1.

3.2.
3.2.

Dapat dilihat dari gambar diatas bagaimana beragam teks, infografis, dan foto bertebaran di halaman media berita yang tersedia secara online. Dalam hal ini ABC News merupakan media yang baik untuk dicontoh bagaimana ABC mempunyai aset berharga di dalamnya seperti salah satunya adalah interaktif bagaimana kontributor dapat menyetorkan berita di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun