Potret Karakter di Ruang Kerja, Ragam Perilaku Rekan Sejawat

Memiliki rekan kerja bukan hal asing bagi siapa saja yang bekerja. Pengalaman bersama rekan kerja juga menghadirkan pengalaman unik dan beraneka ragam bagi setiap orang. Ada yang menyenangkan, kurang atau tidak menyenangkan, atau biasa-biasa saja.

Rekan kerja diartikan sebagai teman atau orang yang bekerja bersama-sama dengan kita dalam satu tempat atau menjadi bagian dari tim bersama. Jadi, dia itu partner kamu di pekerjaan atau di tempat kerjamu.

Relasi antar rekan kerja umumnya didasarkan pada kepentingan pekerjaan secara bersama-sama. Oleh karena itu, relasi antar rekan kerja biasanya diisi dengan bentuk-bentuk kerja sama yang saling menghargai dan komunikasi yang baik supaya tugas bisa selesai dengan lancar. Intinya, semua bisa merasa nyaman, saling menguntungkan, tidak merasa saling iri, dan tidak berkonflik satu sama lain.

Baca juga: Makan Sebagai Gaya Hidup dan Dosa Pada Makanan

Supaya sama-sama enak, orang kerja biasanya pakai jurus saling menghargai. Mereka juga membangun komunikasi yang jelas, dan saling membantu. Selama berada dalam satu tim atau satu tempat kerja, mesti ada saling percaya dan tidak saling curiga. Kalau ada masalah, selesaikan masalah bareng-bareng. 

Tiap orang tentu punya cara dan kebiasaan yang berbeda-beda ketika bekerja bareng rekan kerja. Misalnya: cara bicara, cara kerja, atau cara menyelesaikan masalah. Meski demikian, tidak semua orang bisa merasa cocok dengan cara kerja orang atau cara bicaranya, atau caranya memecahkan masalah. 

Cara-cara itu kadang bikin seru, kadang juga butuh kerendahan hati untuk saling mengerti dan mengalahkan ego pribadi. Mengapa demikian? Karena ada beberapa perilaku negatif rekan kerja yang memang membuat kita perlu kesabaran tingkat dewa.

Misalnya, kalau ada rekan kerja yang suka mengeluh terus-menerus dan menularkan energi negatif. Kadang capek juga ya mendengarnya. Biasanya orang seperti ini malas untuk berpikir banyak dan kurang kreatif.

Klaau punya rekan kerja yang tidak mau bertanggung jawab, kerjanya hanya menyalahkan orang lain. Model seperti ini juga suka biukin keki kan. Ada juga yang melakukan bullying dan merendahkan teman kerjanya. Dia merasa hebat sendiri dan orang lain tidak.

Ada yang sukanya memberi kritik untuk menjatuhkan rekan lainnya. Yang ada di pikirannya hanya mencari-cari kesalahan orang lain. Kadang cenderung menyebarkan gosip dan provokasi yang memecah suasana.