Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Teacher St Bellarminus-Jakarta, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Makan Sebagai Gaya Hidup dan Dosa Pada Makanan

5 Oktober 2025   16:57 Diperbarui: 5 Oktober 2025   17:07 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sampah makanan. (Sumber: https://greeneration.org/publication/green-info/indonesia-darurat-sampah-makanan/)

Waktu kecil, saya punya pengalaman dimarahi orangtua saya karena makanan saya sisa. Saya disuruh menghabiskan sampai tersisa duri dan tulang-tulang dari lauk yang disediakan. Bahkan, nasi yang tidak sengaja terjatuh dari piring dan mulut harus saya makan supaya tidak ada yang terbuang. 

Dalam ajaran Gereja Katolik diajarkan bahwa makan secukupnya tanpa sisa merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah yang telah memberi kita makanan. 

Paus Fransiskus sangat menentang membuang makanan sisa. Beliau mengatakan bahwa membuang makanan sama dengan mencuri dari orang miskin yang kelaparan. Paus mengajak kita hidup hemat, menghargai berkat makanan, dan berbagi kepada orang lain yang membutuhkan.

Baca juga: Body Positivity vs Standar Penampilan Tubuh: Mana Yang Tepat?

Makan tidak berlebihan itu wujud menghargai berkat, menghindari pemborosan, dan menolong sesama lewat jalan berbagi, mengikuti teladan Yesus yang memberi makan orang miskin. 

Dengan kata lain, makan tanpa sisa artinya juga menjaga solidaritas pada sesama ciptaan Tuhan, menghindari kerakusan dan pemborosan. Makan cukup dan tanpa sisa itu bukan cuma baik untuk kesehatan tapi juga keren banget buat lingkungan dan umat manusia, kan? ***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun