Mohon tunggu...
Kriska Febriana
Kriska Febriana Mohon Tunggu... Sales - Belajar Belajar dan Belajar

Tidak ada kata cukup, untuk menimba Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Belajar Mengaji Al Quran di Bulan Suci Ramadhan

16 April 2021   11:03 Diperbarui: 16 April 2021   11:19 3228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Mengaji Al Quran di Bulan Suci Ramadhan

Alhamdulillah sudah masuk hari ke empat Ramadhan 2021. Masih di masa pandemic, semoga kita selalu diberi kesehatan, kekuatan dan keikhlasan untuk menjalani puasa.

Bulan Suci Ramadhan ialah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seantero Dunia. Pasalnya, bulan Ramadhan ini bulan yang sangat istimewa.

Mengapa Istimewa? Banyak sekali ceramah ceramah dari Kyai, Ustadz dan Ustadzah yang mengatakan bahwa pada bulan Ramadhan, setiap aktifitas kita yang dilandaskan dan diniatkan secara baik untuk ibadah akan mendapatkan pahala yang akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Banyak sekali amalan yang bisa kita lakukan di Bulan Ramadhan ini, seperti bersedekah, memberi makanan untuk orang yang berpuasa, tadarus al quran, dan lain sebagainya.

Nah, salah satu amalan yang sekaligus bisa menambah ilmu kita ialah dengan Belajar Mengaji Al Quran.

Mengaji Al Quran

Sebagai umat muslim, kita pasti sudah tidak asing dengan Al Quran. Al Quran yang merupakan kitab pedoman untuk umat muslim ini memiliki segudang manfaat. Dengan kita membacanya saja kita bisa mendapatkan pahala per huruf pada bacaan Al Quran.

Selain pahala, dengan membaca Al Quran, hati menjadi lebih tentram.

Oleh karenanya banyak ulama yang menganjurkan untuk melakukan amalan Tadarus atau Mengaji Al Quran pada bulan Ramadhan.

Bukan hanya saat bulan Ramadhan saja, tapi seharusnya kita selalu menanamkan rasa cinta Quran agar dapat secara konsisten mengaji setiap harinya.

Saya yang lahir di keluarga muslim sangat memahami bagaimana Al Quran ini sangat penting. Tapi melihat lingkungan saya yang kurang dalam hal religi, menjadikan saya berjauhan dengan Al Quran. Apalagi dengan rutinitas kerja yang padat dan pada malam hari biasanya sudah capek, saya bahkan jarang menyentuh kitab suci ini.

Seperti halnya pedang atau pisau, jika lama tidak dipakai dan tidak diasah pastinya akan tumpul bahkan berkarat. Seperti juga dengan kemampuan mengaji dan membaca Al Quran saya. Karena telah lama tidak membaca al Quran, kemampuan dan pengetahuan baca Al Quran saya melemah.

Yang dulunya lancar dan bahkan sudah paham mengenai dasar tajwid maupun cara bacanya, karena sudah lama tidak diterapkan, kemampuan saya untuk membaca Al Quran menjadi kurang lancar. Lebih tepatnya terbata-bata dan tajwid berantakan. Huftt.. saya akhirnya merasa menyesal karena tidak menjaga kemampuan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun