*Inti Hari Ini*
Pada hari ini beliau merayakan hari ulang tahunnya. Saya kaget melihat postingan beliau di EfBi (fb). Ia mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada beliau.Â
Saya pun bertanya dalam hati: "durhakakah anak murid ini sampai lupa akan jasa baik gurunya? Mau jadi apakah saya nanti?" Sebelum minta maaf (dan terlambat tentunya), saya mengucapkan SELAMAT ULANG TAHUN, GURU. Jasa baikmu akan kami ingat seumur hidup kami (meskipun rumus-rumus Matematikanya sudah saya lupa. Ampun pak. Hehe).
Jadilah pelita bagi orang lain (bukan khotbah, pak. Hehe). Berkat pelita, orang-orang dapat melihat terang dan menghalau kegelapan di dalam rumah. Mengapa pelita dan bukan lampu philips? Kalau lampu philips bergantung pada PLN. Listrik padam, lampu padam. Mungkin ada kompresor atau genset, tapi itu kan modern (Tapi pelita juga butuh minyak tanah, itu kan modern). Pokoknya itu su pak. Hehe.Â
Cukuplah jadi pelita. Jangan matahari. Sebab, matahari panas, pak. Hehe.
Ampunilah dosa-dosa yang kami perbuat selama pak mengajar di kelas. Dengan mengampuni, kita memperoleh kebesaran hati (Aiiiccaaahhh...).
Sekian dulu pak. sekali lagi, SELAMAT ULANG TAHUN.Â
*Kami mau makan siang. Jangan marah, saya curi fotonya. Hehe. Salam dari mantan muridmu, Kris Ibu. Â Â