Contoh sederhana yang ada di zaman ini, facebook misalnya sebagai anak kandung dari teknologi sendiri membawa perubahan yang cukup drastis bagi kehidupan kita. Kita tidak merasa bosan duduk berjam-jam bermain facebook ketimbang baru satu jam saja duduk di kapela, kita cepat merasa bosan. Atau dengan ada siaran televisi yang menarik seperti sinetron (film-film cinta yang dilakoni oleh anak-akan muda), air mata atau bahkan doa rosario yang terjadi pada bulan Oktober bisa terlewatkan. Atau doa cepat-cepat agar masih mempunyai sedikit waktu untuk film kesukaan.
 Ini dunia kita sekarang yang tentu butuh sebuah pertanggung jawaban masing-masing kita. Bukan hanya P. Roman,SVD sebagai gembala yang telah ditahbiskan menjadi imam melainkan kita semua yang sebagai domba-domba gembalaannya, domba-domba Yesus dituntut pula sebuah tanggung jawab dan kesadaran penuh dalam menjalani hidup panggilan kita masing-masing secara lebih baik dari hari ke hari. Seperti penegasan P. Sensi Balu, SVD dalam kata sambutannya saat perayaan pentahbisan imam tersebut yakni mereka yang dipanggil secara khusus dan secara umum kita semua dipanggil Tuhan bukan karena kita hebat atau kita mampu tetapi Ia memampukan kita yang dipanggilNya. ***