Tulisan ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul "Mau Tahu 6 Kriteria Ide dalam Menulis Opini?"
Dalam artikel itu kita mempelajari enam kriteria ide dalam menulis artikel opini meliputi: menyangkut kepentingan publik, penting diketahui masyarakat, menjelaskan fenomena/kontroversi, mendorong ide atau pendekatan baru, dukungan atau kritik terhadap suatu peristiwa dan memaparkan sisi kemanusiaan dari sebuah peristiwa.
Angle
Setelah memperoleh ide untuk menulis opini maka langkah selanjutnya adalah menemukan angle dalam menulis. Angle penulisan adalah sudut pandang atau bidikan dari suatu penulisan merupakan satu aspek dari ide yang dinilai paling menarik dan penting dari suatu peristiwa.
Untuk mendapatkan angle dibutuhkan cara berpikir divergen. Dalam KBBI divergen diterjemahkan dalam keadaan menjadi bercabang-cabang; dalam keadaan menyebar.
Cara berpikir divergen adalah mencari sebanyak-banyaknya data dan informasi sebagai alternatif jawaban dari suatu persoalan.
5W+1H
Cara berpikir divergen penting untuk dapat menggali permasalahan lebih mendalam dengan pertanyaan 5W dan 1H. What, who, why, when, where, how.
Misalnya topik "Dugaan korupsi di BPJS" memerlukan banyak pertanyaan meliputi, what: apa yang terjadi dengan BPJS?, who: siapa saja yang terlibat korupsi BPJS?, why: mengapa dapat terjadi korusi di BPJS?, when: kapan peristiwa terjadi?, where: di mana peristiwa terjadi? dan how: bagaimana korupsi dapat terjadi?
5W+1H juga diperlukan sebagai riset awal untuk membuat kemungkinan angle penulisan dan memutuskan angle penulisan yang paling menarik dan bagus untuk diwujudkan sebagai artikel.
Berikut ini paling tidak ada 4 kriteria angle penulisan:
1. Penting
Penulis menentukan pilihan sudut pandang yang benar-benar perlu diketahui oleh masyarakat. Mengingat banyaknya berita hoax yang beredar di media sosial.
Contoh: Kewajiban vaksin Korona bagi masyarakat.