Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendapatan Lebih Rendah dari Istri, Menjadi Alasan Suami Selingkuh?

16 Desember 2020   07:54 Diperbarui: 16 Desember 2020   07:57 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels 

Penghasilan suami lebih rendah dari istri, menyebabkan 7 persen suami melakukan selingkuh.

Demikian hasil penelitian yang dilakukan Christin Munsch dari Cornell University, setelah meneliti lebih dari 2.500 responden pria dan wanita. Para Pria akan merasa gentle manakala menang dalam persaingan dengan pasangannya.

Sedangkan alasan yang mendasari adalah ingin mempertahankan identitas prianya karena merasa statusnya terancam. Selain itu ia merasa direndahkan oleh sang istri.

Melihat dampak buruk dari masalah tersebut, sebaiknya pasangan suami-istri melakukan komunikasi dan membutuhkan pengertian antar keduanya.

Penghasilan istri lebih tinggi bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain jabatan lebih tinggi, bekerja pada perusahaan lebih bonafid atau mempunyai bisnis yang maju.

Mengenai kapan penghasilan istri lebih besar juga dapat berbeda-beda, apakah sejak masa pacaran atau setelah menikah, bahkan ada suami yang kehilangan pekerjaan setelah beberapa tahun menikah.

Fenomena penghasilan istri lebih tinggi juga sebagai akibat emansipasi wanita, tidak sedikit wanita lebih pintar dan berpendidikan tinggi.

Menghadapi kenyataan tersebut, bagaimana sikap suami?

1. Ayah adalah Kepala Keluarga

Ayah adalah kepala atas keluarga yang terdiri dari istri dan anak-anak. Walaupun penghasilan lebih rendah tidak akan mengubah status itu.

Namun seorang suami juga dapat melakukan back up urusan rumah tangga, karena kemungkinan ada kekosongan manakala istri lebih sibuk di luar.

Ayah tidak akan kekurangan wibawa untuk banyak mengurus keluarga, hitung-hitung untuk menutup keuangan karena penghasilan belum memuaskan.

2. Ayah Bertanggung Jawab pada Keluarga

Sekalipun pendapatan istri lebih tinggi, bukan berarti tanggung jawab itu beralih dari suami kepada istri. Ada baiknya suami berterus terang kenapa penghasilan masih di bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun