Banyak organisasi bisnis, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan mereka telah mengambil inisiatif program go green, untuk berkontribusi pada perlindungan lingkungan.Â
Bukan berarti bisnis tidak berfungsi sebelum munculnya etika bisnis, tetapi sekarang ada regulasi jenis yang memastikan bisnis dan organisasi berkontribusi pada masyarakat dan kesejahteraannya.
Saat ini etika bisnis menentukan tujuan mendasar dari keberadaan perusahaan di banyak organisasi. Ada pertempuran berikutnya antara berbagai kelompok, misalnya antara mereka yang menganggap keuntungan atau memaksimalkan kekayaan pemegang saham sebagai tujuan utama perusahaan dan mereka yang menganggap penciptaan nilai sebagai tujuan utama organisasi.
Yang pertama berpendapat bahwa jika tujuan utama organisasi adalah untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham, maka mempertimbangkan hak atau kepentingan kelompok lain tidak etis.Â
Yang terakhir, juga berpendapat bahwa memaksimalkan laba tidak dapat mengorbankan lingkungan dan kelompok lain dalam masyarakat yang berkontribusi pada kesejahteraan bisnis.
Namun demikian etika bisnis terus menjadi topik yang dapat diperdebatkan. Banyak yang berpendapat bahwa banyak organisasi menggunakannya untuk mencari keunggulan kompetitif dan menciptakan citra yang adil di mata konsumen dan pemangku kepentingan (stake holder) lainnya.
Pentingnya Etika Bisnis
Sebagian besar dari kita akan setuju bahwa etika dalam praktiklah yang masuk akal, tidak hanya dengan menyusun buku yang tidak dilakukan dalam praktik berbisnis. Tentu saja kita semua ingin bisnis menjadi adil, bersih, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Agar hal itu terjadi, organisasi harus mematuhi etika atau aturan hukum, melibatkan diri dalam praktik dan kompetisi yang adil yang semuanya akan bermanfaat bagi konsumen, masyarakat dan organisasi. Terutama individu, konsumen, karyawan atau unit sosial manusia dari masyarakat yang mendapat manfaat dari etika.
Sedangkan hal-hal yang membuat Etika Bisnis penting adalah :
1. Memuaskan Kebutuhan Manusia