Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa Harapan Hidupmu?

15 Mei 2020   08:39 Diperbarui: 15 Januari 2021   16:00 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tidak ada obat sehebat harapan, tidak ada insentif begitu besar, dan tidak ada tonik sekuat pengharapan akan masa mendatang."-Swett Orison Marden

Pengharapan menjadi sesuatu yang dapat menggerakkan hidup kita, pada waktu usia sekolah mendapatkan rangking menjadi harapan dari murid, dan ketika mendapatkannya menjadi kebanggaan tersendiri. 

Pengharapan dapat meningkatkan semangat dan antusiasme belajar, menjadi aktif ketika mengikuti proses belajar-mengajar dan serius untuk mengerjakan tugas yang diberikan gurunya.

Apalagi menjelang ulangan umum maka intensitas belajar ditingkatkan, bahkan rela mengurangi jam tidur, karena mengejar nilai dan mendapatkan rangking. 

Tetapi kebalikannya dengan anak yang tidak mempunyai harapan, maka dia tidak akan serius belajar, tidak memanfaatkan waktu, dan berat untuk mengerjakan tugas yang diberikan gurunya. Ulangan umum menjadi sesuatu yang memberatkan dan kalau bisa memilih untuk dihindari.

Pengertian Harapan

Pengertian harapan menurut KBBI adalah sesuatu yang (dapat) diharapkan, keinginan supaya menjadi kenyataan. Apabila kita mencermati pengertian pengharapan ini ada dua kata yang penting, sesuatu yang dapat diharapkan dan supaya menjadi kenyataan.

"Harapan adalah kemampuan untuk melihat bahwa ada cahaya meskipun semua dalam kegelapan."-Desmond Tutu

Kata sesuatu yang dapat diharapkan, berarti merupakan target atau sasaran yang achievable (dapat dicapai), pengharapan yang tidak muluk-muluk dan disesuaikan dengan kemampuan kita. Harapan yang terlalu tinggi kalau tidak disertai dengan mental yang kuat akan berakibat tidak baik, ketika harapan tidak tercapai.

Kata menjadi kenyataan berarti ada sesuatu yang sangat diharapkan akan terwujud, harapan menjadi sesuatu yang dinantikan dan menjadi kebahagiaan ketika harapan dapat terwujud. Dan dapat menjadi kekecewaan ketika harapan tidak terwujud, atau gap antara harapan dan kenyataan semakin melebar.

Pengharapan Banyak Orang

Dunia ini begitu kreatif dengan segala hingar bingar, banyak pilihan yang dilakukan manusia mau menjadi jahat, menjadi orang baik, menjadi pandai atau bodoh. Kemewahan yang dipertontonkan di televisi cukup menjadi inspirasi bagi banyak orang, begitu pentingnya kekayaan sebagai identitas diri. Mereka fokus untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, karena dengan harta dapat melakukan apa saja di negeri ini.

Kaya mendadak yang di expose di media, menjadi tidak sedikit orang yang mengambil jalan pintas mendapat ketenaran dan kekayaan secara cepat. Para YouTubers yang begitu cepat mendapatkan banyak uang, artis yang bergelimang harta dengan mobil dan rumah mewahnya.

Apalagi kemewahan dipamerkan melalui liputan rumah yang mewah bak hotel berbintang, mobil yang harganya miliaran. Sangat cukup memenuhi otak menjadi brain washing  bagi banyak orang dan berkesimpulan inilah sesuatu yang dikejar manusia di bumi ini.

Proses Pengharapan

Sejatinya pengharapan terbentuk dari nila-nilai yang ada dalam hidupnya. Kalau nilai hidupnya adalah kekayaan maka pengharapan yang ada dalam dirinya adalah kekayaan dan ia akan berjuang mendapatkan banyak uang untuk mencapai target sebagai orang kaya.

"Sikap pengharapan yang positif adalah tanda kepribadian unggul."-Brian Tracy

Apabila nilai hidupnya adalah berguna bagi orang lain maka pengharapannya adalah supaya dapat berguna bagi orang lain, ia akan berjuang untuk mencari penghasilan dan dipergunakan untuk membantu orang lain. Jadi pengharapan terbentuk karena nilai-nilai yang ada dalam hidupnya, dan pengharapan akan menggerakkan kehidupan kita untuk berjuang mewujudkan harapan.

Jadi apabila prosesnya dibalik maka orang yang suka pamer kekayaan berarti nilai hidupnya adalah kekayaan. Apabila orang suka memberi maka nilai hidupnya adalah belas kasihan dan kemurahan, begitu seterusnya.

Kehendak Tuhan

Kita bersama mencoba memahami bagaimana kehendak Tuhan atas manusia di bumi. Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa maka mereka diusir dari taman Eden dan mereka dengan keturunannya dikutuk Tuhan, untuk bersusah payah mencari rezeki dan berpeluh mencari makanan sampai kembali lagi ke tanah.

Tetapi manusia tidak berhenti sampai ke tanah, tetapi kelak akan dibangkitkan dan dihakimi sesuai perbuatannya, yang layak akan masuk kehidupan kekal dan yang tidak layak akan masuk ke tempat siksaan.

Memahami realitas ini kiranya menjadi sia-sia ketika pengharapan kita hanya kita arahkan untuk keinginan dunia ini saja, yang sifatnya hanya sementara. Tetapi menjadi bijaksana apabila pengharapan kita arahkan pada kehidupan kekal dengan melakukan perbuatan baik.

"Tidak ada masa depan yang gemilang bagi mereka yang telah kehilangan pengharapan dan imannya."-Samuel Rutherford

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun