Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Generasi Milenial, Tips Punya Rumah di Usia 26 Tahun

4 April 2020   10:54 Diperbarui: 12 Oktober 2021   13:53 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam survei yang dilakukan IDN Research Institute, dengan tajuk "Indonesia Millenial Report 2019", kepada 1.400 responden milenial dengan rentang usia 20-35 tahun di 12 kota besar di Indonesia. 

Survei dilakukan sepanjang 20 Agustus 2018 sd 6 September 2018. Ditemukan bahwa 64.9% kaum milenial belum mempunyai rumah, dan sebesar  35.1% telah memiliki rumah meliputi 38.2% rumah produk developer, 34.4% rumah non developer, 23.7% perumahan kaveling dan 3.7% adalah Rusun.

Yang menjadi kendala sebenarnya bukan karena kemampuan daya beli, tetapi karena gaya hidup milenial yang boros, menurut survei tersebut juga di rilis bahwa mereka hanya menabung 10.7% dari pendapatan, sedangkan 51,1% pendapatan habis untuk kebutuhan bulanan kaum milenial. 

Dengan perincian sebagai berikut : kebutuhan rutin bulanan 51.1%, tabungan 10.7%, hiburan 8%, asuransi 6.8%, internet 6.8%, telepon 6%, amal 5.3%, cicilan hutang 3.3%, investasi 2.0%.

Apabila kaum milenial hanya mampu menabung 10.7% dari pendapatan, rasanya semakin sulit untuk bisa membeli rumah yang setiap tahun harganya merangkak naik.

Perhitungan Penghasilan Kaum Milenial

Menurut survei dari Karir.com tahun 2017 rata-rata penghasilan kaum milenial adalah Rp. 6.072.111.

Kalau kita hitung mereka bisa menabung sebesar 20% dari penghasilan maka selama tiga tahun bekerja akan mempunya saldo Rp 47.664.000, dengan asumsi kenaikan penghasilan 10% per tahun.

Perhitungan income dan savings | dokpri
Perhitungan income dan savings | dokpri
Setelah menikah dengan pasangan yang masa kerja dan penghasilan sama, maka tabungan akan menjadi dua kali lipat yaitu Rp. 95.328.000,- uang ini sudah cukup untuk membayar uang muka rumah dan biaya proses ke bank pemberi KPR (Kredit Pemilikan Rumah).

Kalkulasi Pembelian Rumah

  • Penghasilan suami – istri (join income) per-bulan adalah Rp. 14.520.000,- maksimal cicilan kredit 30% dari penghasilan = Rp. 4.356.000,-
  • Harga rumah yang mampu dibeli Rp. 530 juta dengan uang muka Rp. 53 juta + biaya proses Rp. 23.8 juta (asumsi biaya proses 5% dari plafon pinjaman) = total uang muka + biaya proses Rp. 76.850.000,-
  • Cicilan per bulan KPR jangka waktu 15 tahun, dengan asumsi bunga 7% adalah Rp. 4.287.411,-

Perhitungan DP, biaya proses & cicilan KPR | dokpri
Perhitungan DP, biaya proses & cicilan KPR | dokpri
Usia 26 Tahun Punya Rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun