Mohon tunggu...
Kris Arneta Simarmata
Kris Arneta Simarmata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi FIS UNJ 2021

Mahasiswa Sosiologi FIS UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Program Posyandu Lansia untuk Menyejahterakan Para Lansia

17 Mei 2022   18:13 Diperbarui: 18 Mei 2022   02:00 3031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meningkatnya umur harapan hidup merupakan indikator utama tingkat kesehatan masyarakat jumlah lansia merupakan salah satu indikator yang menunjukkan semakin sehatnya penduduk Indonesia karena usia harapan hidupnya meningkat, meskipun disisi lain produktivitas mereka menurun. Oleh karena itu pemerintah membuat sebuah program yang bertujuan untuk mensejahterakan para lanjut usia yaitu Posyandu Lansia. Pelayanan posyandu lansia ini dicanangkan oleh pemerintah dan diimplemetasikan oleh Puskesmas, yang memberikan pelayanan, sarana, dan prasarana kepada lanjut usia.

PROGRAM POSYANDU LANSIA

Posyandu Lansia ini dihadirkan bukan hanya untuk penyuluhan dan pencegahan penyakit para lanjut usia tetapi dirancang untuk membantu memacu para lansia untuk beraktifitas dan mengembangkan potensi diri. Dari Posyandu Lansia sendiri memberikan beberapa pelayanan yakni pelayanan pemeriksaan kesehatan kondisi mental, pemeriksaan gizi, mengukur tekanan darah, asam urat, dan gula darah. Selain diberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan para lansia juga diajak untuk berolahraga ringan seperti senam lansia, gerak jalan santai, ataupun aktivitas aman lainnya dan diberikan PMT atau Pemberian Makanan Tambahan. Selain Puskesmas pihak yang juga memiliki peran yang sangat besar adalah para kader dimana para kader ini bekerja untuk memantau kesehatan lansia secara individu, kader juga berperan untuk mengadakan penyuluhan kepada para lansia karena biasanya para lansia ini memiliki masalah kesulitan untuk keluar rumah maka dari itu kader yang mengunjungi secara langsung.

MASALAH YANG MUNCUL DALAM PROGRAM POSYANDU LANSIA

Setiap program yang dijalankan pasti akan ada masalah yang muncul tidak terkecuali program Posyandu Lansia berikut beberapa masalah yang sering muncul diantaranya

  1. Jarak rumah lansia dengan pos posyandu, jarak juga menjadi masalah karena banyak lansia yang tidak mampu untuk berjalan ataupun malas akibat jarak yang terlalu jauh.
  2. ketertinggalan Informasi yang sampai ke lansia, biasanya ini dapat berupa informasi kapan dan dimana posyandu dilaksanakan dan biasanya masalah ini selalu terjadi.
  3. Jumlah lansia yang datang tidak sesuai target, masalah ini bisa timbul akibat dari tertinggalnya informasi kepada lansia
  4. Kurangnya inovasi pada program, dimana kurang adanya pembaruan mulai dari aktivitas bagi lansia ataupun hanya sekedar melakukan pengecekan kesehatan dan hal ini terkesan monoton.

ANALISIS SWOT 

Hasil analisis menggunakan metode SWOT dari program Posyandu Lansia sebagai berikut:

Strenght (Kekuatan)

  • Kader dan pembinanaan Puskesmas yang sangat kompeten
  • Dukungan dari masyarakat
  • Puskesmas rutin melakukan
  • Kesehatan para lansia terpantau

Weakness (Kelemahan)

  • Terbatasnya jumlah kader
  • Kurangnya partisipasi dari masyarakat

Oppurtunity (Peluang)

  • Adanya kesempatan untuk menambah kemampuan dan pengembangan program lainnya.
  • Pastinya akan dilaksanakan pelatihan pada kader oleh puskesmas.

Treatment (Ancaman)

  • Kurangnya minat masyarakat terhadap pelaksanaan posyandu.
  • Banyak masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan yang lain (rumah sakit).

HASIL KONDISI KESEJAHTERAAN DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PADA POSYANDU LANSIA 

Kondisi kesejahteraan dapat dilihat dari perubahan yang terjadi yang berkaitan dengan fisik dan juga psikologis, jika dilihat dari kondisi fisik perubahan yang biasanya terjadi adalah masalah kesehatan yang biasa dialami seperti darah tinggi, rematik, dan lain-lain sedangkan perubahan psikologisnya berkaitan dengan lansia yang mudah marah tanpa sebab, lebih cerewet. Walaupun ada beberapa penyakit yang kambuh namun masih bisa diatasi dan di minialisir agar tidak mengganggu aktifitas yaitu dengan cara pola hidup sehat dan mengikuti pelayanan kesehatan di Posyandu Lansia. Hasil kondisi kesejahteraan lansia yang ditinjau dari keikutseratannya dapat dilihat dari lansia dengan mandiri pergi pos posyandu ataupun pergi bersama para keluarga maupun tetangga dan teman sebayanya untuk datang.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA

  1. Antusias yang tinggi, untuk mendapatkan antusias yang tinggi dari lansia Posyandu Lansia harus bisa menarik minatnya para lansia terlebih dahulu.
  2. Aksessibilitas yang mudah, Posyandu Lansia harus mempunyai akses yang mudah dijangkau oleh lansia
  3. Fasilitas yang memadai, mulai dari fasilitas pengecekan kesehatan (penimbangan berat badan, tekanan darah, cek gula darah, kolesterol) dan fasilitas tempat diadakannya posyandu.
  4. Pelayanan yang beragam, program harus sangat beragam dan inovatif agar bisa menarik antusias lansia, kegiatan yang dilakukan dapat berupa pengukuran berat badan dan tensi, penyuluhan kesehatan dan kerohanian, senam, rekreasi (nyanyi bersama), pemeriksanaan dari puskesmas, PMT, pemberian beras.
  5. Dukungan dari berbagai komponen, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak terutama keluarga, teman-teman, dan masyarakat agar lansia dapat terbiasa.

ANALISIS STAKEHOLDER

  1. Kader, adalah anngota yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan posyandu, sebagai agen penyuluhan kader memiliki beberapa tugas yaitu memberikan info kepada masyarakat, melakukan penyuluhan dan kunjungan kepada masyarakat, menyiapkan peralatan penyelenggaraan posyandu, melakukan pendaftaran pada lansia yang hadir, dan mencatat hasil pemeriksaan.
  2. Puskesmas, adalah fasilitas pelayanan kesehatan dimana Puskesmas ini memiliki peran yang cukup penting di program posyandu lansia yaitu menyiapkan tenaga kesehatan, menyiapkan alat-alat kesehatan, menyiapkan obat-obatan, memeriksa para lansia, dan memberikan saran kepada lansia
  3. Lansia, target sekaligus aktor utama diadakannya posyandu lansia dimana peran para lansia di program ini adalah memanfaatkan pelayanan yang diberikan, rajin melakukan pengecekan kesehatan, dan harus menjaga pola hidup sehat yang telah disarankan

SIMPULAN

Program Posyandu Lansia mempengaruhi beberapa faktor yaitu faktor pendorong dan faktor penghambat. Faktor pendorongnya yaitu antusiasme yang tinggi terhadap program Posyandu Lansia, aksesibilitas yang mudah, kader dengan pelayanan yang baik, dan fasilitas yang memadai, dan faktor penghambatnya adalah kondisi fisik dari lansia dan kurangnya kesadaran pola hidup sehat. Kondisi kesejahtraan lansia dapat dilihat dari terpenuhinya kebutuhan dasar seperti rasa aman, sosial, dan bisa dilihat bagaimana para lansia masih mampu untuk berinteraksi dengan keluarga, teman sebaya dan masyarakat.

REFERENSI

KEMENSOS. (2021, Juni 8). Terus Tingkatkan Layanan, Mensos Akan Wujudkan Pendirian Posyandu Lansia. KEMENSOS. https://kemensos.go.id/ar/terus-tingkatkan-layanan-mensos-akan-wujudkan-pendirian-posyandu-lansia

Putri, N. H. (2020, Juni 5). Peran Posyandu Lansia dalam Menjaga Kualitas Hidup Orang Lanjut Usia. sehatq. https://www.sehatq.com/artikel/peran-posyandu-lansia-dalam-menjaga-kualitas-hidup-para-senior

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun