Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Teman belajar

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gadepreneur: Jalan Hijau Menuju Usaha Mandiri di Masa Pensiun

28 Juni 2025   06:20 Diperbarui: 28 Juni 2025   06:17 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari saya bertanya pada diri sendiri: nanti kalau pensiun, saya mau apa? Saya ingin masa pensiun saya tetap bermakna—bukan hanya duduk diam di rumah, tetapi tetap aktif, punya penghasilan, dan memberi dampak positif untuk sekitar. Namun, saya juga ingin usaha yang saya jalankan tidak merusak lingkungan, justru ikut menjaga keberlanjutan. Dari situlah saya mulai mencari tahu: apakah ada program yang bisa mendampingi saya memulai usaha mandiri dengan prinsip ramah lingkungan? Pencarian itu membawa saya pada Gadepreneur, sebuah program dari PT Pegadaian yang tak hanya mendukung UMKM, tetapi juga menyelaraskan semangat kewirausahaan dengan nilai-nilai green economy.

Masa pensiun sering kali dipandang sebagai masa istirahat total dari aktivitas produktif. Namun, bagi sebagian orang, justru masa ini adalah waktu emas untuk memulai sesuatu yang selama ini tertunda: membangun usaha. Di tengah semangat untuk tetap mandiri dan bermakna, hadir program

 Gadepreneur  yang dapat menjadi jalan bagi para pensiunan untuk berwirausaha—bukan hanya demi keuntungan pribadi, tetapi juga untuk berkontribusi pada lingkungan melalui prinsip green economy.

Pensiun Bukan Titik Akhir, Tapi Awal yang Baru

Pensiunan adalah kelompok dengan potensi besar. Mereka memiliki pengalaman kerja bertahun-tahun, jejaring sosial yang luas, serta kedewasaan dalam mengambil keputusan. Tantangan terbesar biasanya bukan kurangnya kemampuan, tetapi arah dan dukungan. Di sinilah peran program seperti Gadepreneur menjadi sangat penting: menyediakan ekosistem pendukung bagi siapa pun yang ingin memulai usaha, termasuk para purnabakti.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada 2023, jumlah penduduk usia 55 tahun ke atas mencapai lebih dari 10% dari total penduduk Indonesia. Dengan tren harapan hidup yang terus meningkat, masa pensiun bisa berlangsung 20 tahun atau lebih. Daripada hanya menikmati masa pensiun secara pasif, banyak yang mulai beralih menjadi wirausaha, baik untuk menambah penghasilan maupun menjaga kesehatan mental dan sosial.

Apa Itu Gadepreneur?

Gadepreneur adalah program pemberdayaan usaha mikro kecil yang diinisiasi oleh PT Pegadaian. Nama “Gadepreneur” merupakan singkatan dari “Gadai Entrepreneur”, mengacu pada semangat mengembangkan usaha berbasis nilai-nilai produktivitas dan keberdayaan ekonomi masyarakat.

Program ini tidak hanya menawarkan akses permodalan, tetapi juga menyediakan pelatihan, mentoring bisnis, hingga pendampingan dalam pengelolaan usaha. Tujuannya adalah membantu UMKM agar lebih tangguh, profesional, dan mampu bersaing di era digital dan berkelanjutan.

Mengapa Gadepreneur Relevan untuk Pensiunan?

Pensiunan memiliki waktu yang lebih fleksibel, pengalaman dalam pengelolaan, dan kadang juga akses terhadap aset yang bisa dimanfaatkan sebagai modal awal. Namun sering kali mereka ragu untuk memulai karena keterbatasan informasi dan rasa takut gagal.

Gadepreneur hadir dengan pendekatan yang inklusif. Pelatihan yang disediakan mencakup berbagai aspek usaha, seperti manajemen keuangan, pemasaran digital, hingga inovasi produk. Selain itu, pendekatan berbasis komunitas membuat para peserta merasa tidak sendiri, karena terhubung dengan jejaring pelaku UMKM lainnya.

Dengan mengikuti program ini, pensiunan bisa belajar membangun usaha dari dasar tanpa harus merasa tertinggal oleh generasi yang lebih muda. Gadepreneur menjadi jembatan yang mempertemukan semangat pensiunan dengan kebutuhan pasar masa kini.

Mendorong Ekonomi Hijau Lewat Wirausaha

Salah satu nilai tambah dari Gadepreneur adalah dorongannya terhadap praktik usaha yang berkelanjutan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran terhadap perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, pelaku usaha dituntut untuk lebih bertanggung jawab. Di sinilah konsep green economy atau ekonomi hijau menjadi penting.

Green economy adalah sistem ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan. Dalam konteks Gadepreneur, hal ini tercermin dari dorongan kepada peserta untuk menciptakan produk ramah lingkungan, mengurangi limbah, serta mengedepankan keberlanjutan.

Menurut laporan Kementerian PPN/Bappenas, sektor ekonomi hijau berpotensi menciptakan 4,4 juta pekerjaan baru pada 2030, terutama di bidang energi terbarukan, pertanian organik, daur ulang, dan ekowisata (Sumber: bappenas.go.id, 2023). Ini merupakan peluang besar bagi pensiunan yang ingin merintis usaha dengan dampak sosial dan lingkungan yang positif.

Contoh Usaha Ramah Lingkungan untuk Pensiunan

Ada banyak jenis usaha yang bisa dijalankan oleh pensiunan dengan prinsip green economy, di antaranya:

Usaha kerajinan dari limbah rumah tangga (eco-craft): seperti tas dari bungkus kopi, tempat tisu dari botol plastik, dll.

Pertanian organik skala kecil: cocok untuk pensiunan yang tinggal di desa atau memiliki lahan sempit di perkotaan.

Usaha refill atau minim sampah: seperti sabun cair isi ulang, minyak goreng curah higienis, atau toko tanpa kemasan plastik.

Budidaya tanaman herbal: seperti jahe, kunyit, dan temulawak yang semakin dicari di pasar lokal dan ekspor.

***

Memulai usaha di usia pensiun bukanlah langkah terlambat. Justru, dengan bekal pengalaman dan kematangan emosi, para pensiunan punya keunggulan tersendiri dalam mengelola usaha yang beretika dan berkelanjutan.

Gadepreneur menawarkan lebih dari sekadar pelatihan usaha. Program ini adalah peluang kedua untuk berkarya, berbagi, dan menjaga bumi melalui wirausaha. Dengan menggabungkan semangat kewirausahaan dan nilai-nilai green economy, pensiunan tidak hanya menjadi mandiri secara finansial, tetapi juga turut menciptakan masa depan yang lebih lestari.

Hidup itu bukan soal berapa lama kita bekerja, tetapi tentang seberapa lama kita bisa memberi manfaat. Dan tak ada kata pensiun untuk terus berbuat baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun