Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan")

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

3 Langkah Praktis Guru Menjalani Hobi dengan Filosofi Ikigai

26 Februari 2024   11:50 Diperbarui: 26 Februari 2024   11:58 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IG: ryan.oktapratama

Oleh: Krisanti_kazan

Menjalani profesi menjadi guru selama 24 tahun ini tidaklah mudah dan baik-baik saja. Ada momen dimana kelelahan dan rasa jenuh muncul. Disisi lain, saya harus tetap waras untuk mengurus keluarga dan juga melayani proses pendidikan siswa saya. Hal ini juga pastinya terkadang dihadapi oleh rekan kompasianers yang menjalani profesi guru. Profesi mengajar seringkali membutuhkan energi dan keterlibatan yang tinggi, dan kadang-kadang guru dapat merasa tertekan dan kelelahan secara mental. 

Dalam menghadapi tantangan ini, konsep Ikigai, yang berasal dari Jepang dan merujuk pada "alasan untuk hidup," dapat menjadi panduan berharga bagi guru. Dilansir dari gramedia.com, filosofi ikigai adalah konsep yang mendasari makna dan tujuan hidup dalam budaya Jepang yang berarti reason to live atau alasan untuk hidup. Filosofi ini merangkum keyakinan bahwa setiap individu harus memiliki alasan yang kuat untuk hidup dan merasa bahagia.

Dalam artikel ini, saya akan akan mengajak rekan guru menjelajahi tiga langkah praktis untuk menjalani hobi dengan memanfaatkan filosofi Ikigai demi meningkatkan kesehatan mental kita sebagai garda terdepan dalam proses pelayanan pendidikan.

1. Identifikasi Passion (Gairah) di Luar Pendidikan. Langkah pertama dalam menerapkan konsep Ikigai adalah mengidentifikasi gairah atau passion guru di luar dunia pendidikan. Guru dapat merenung tentang kegiatan atau hobi yang selalu membuat mereka antusias dan bahagia. 

Misalnya, saya guru Kimia memilih untuk menekuni hobi memasak yang menghasilkan cuan. Jadi setiap libur sekolah dan akhir pekan, saya melakukan inovasi resep masakan yang disukai anak saya, lalu menjadikan itu sebagai bisnis kecil-kecilan dengan menjualnya ke lingkungan sekitar komplek perumahan. Saya belajar cara pengambilan foto, desain iklan, dan membuat perhitungan keuangan dari kegiatan mingguan ini. 

Keuntungan yang saya dapatkan dari bisnis kuliner ini dapat menambah penghasilan juga. Selain itu, saya juga memiliki hobi menulis yang baru saja saya tekuni hampir 2 tahun berjalan. Saya menulis terkait masakan, isu politik terkini, dan juga tentunya terkait praktik baik pembelajaran yang sudah saya lakukan di kelas.    

2. Integrasi Hobi dengan Tugas Mengajar (Panggilan dan Profesi). Setelah mengidentifikasi gairah, langkah berikutnya adalah mengintegrasikan hobi tersebut dengan tugas mengajar saya. 

Sejak menjalani hobi menulis, saya menjadi senang melakukan inovasi pembelajaran dan membaca berbagai referensinya. Hasil dari praktik baik saya tulis dalam bentuk artikel dan saya sebarkan melalui portal kompasiana. Bahkan dari hasil tulisan yang saya buat, akhirnya saya berkesempatan menjadi Pembicara pada Temu Pendidik Nusantara dan juga menjadi Peserta Terbaik Apresiasi Guru Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi Lampung yang diadakan oleh Balai Guru Penggerak dan Kemdikbud pada perayaan Hari Guru Nasional 2023.

Baca juga: Guru Penggerak: Catatan 24 Tahun Perjalananku Menuju Pembelajar Merdeka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun