Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Home

Perumahan Cluster: Solusi Pintar bagi Kaum Introvert dalam Mewujudkan Smart City

22 Januari 2024   13:59 Diperbarui: 22 Januari 2024   14:52 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Home. Sumber ilustrasi: Unsplash

Urbanisasi yang pesat dan perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar dalam tata ruang kota. Konsep Kota Mandiri yang berbasis smart city menerapkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas hidup warganya, menjadi sorotan dalam pembangunan perkotaan. Namun, bagaimana perumahan cluster, sebagai elemen kunci dalam konsep smart city, dapat menjadi solusi ideal bagi kaum introvert?

1. Ruang Pribadi yang Terlindungi

Kaum introvert cenderung menemukan kenyamanan dalam keheningan dan privasi. Perumahan cluster, dengan desainnya yang terkendali dan sistem keamanan yang baik, memberikan ruang pribadi yang terlindungi. Ini menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung bagi mereka yang menghargai waktu untuk sendiri.

2. Komunitas Terkelola dan Terbatas

Perumahan cluster tidak hanya menyediakan rumah, tetapi juga membentuk komunitas yang terkelola. Bagi kaum introvert, memiliki komunitas yang terbatas dengan orang-orang yang dikenal dapat menjadi lebih menguntungkan. Mereka dapat berinteraksi secara terencana dan tidak terlalu terpapar dengan interaksi sosial yang terlalu besar.

3. Teknologi untuk Kemandirian

Konsep smart city melibatkan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup. Perumahan cluster yang terintegrasi dengan teknologi canggih, seperti keamanan pintar, manajemen energi, dan sistem pengelolaan sampah otomatis, memberikan kemandirian bagi penghuninya. Ini memungkinkan kaum introvert mengelola kehidupan sehari-hari mereka tanpa terlalu banyak interaksi fisik dengan lingkungan sekitar.

4. Fasilitas Umum yang Terfokus

Perumahan cluster dalam konsep smart city menyediakan fasilitas umum yang terfokus dan dibutuhkan oleh komunitas. Dengan demikian, penghuni dapat memanfaatkan fasilitas tersebut tanpa perlu terlalu jauh berinteraksi dengan lingkungan luar. Ini cocok dengan preferensi kaum introvert yang cenderung memilih kegiatan mandiri atau dalam kelompok kecil.

5. Pemantauan Diri melalui Teknologi Kesehatan

Bagi kaum introvert yang cenderung lebih menyukai gaya hidup yang lebih sepi, teknologi kesehatan yang terintegrasi dalam konsep smart city dapat memberikan pemantauan diri yang lebih baik. Dengan berbagai perangkat pintar untuk kesehatan dan kebugaran, mereka dapat mengelola kesejahteraan mereka tanpa harus terlalu sering berkunjung ke pusat kesehatan atau tempat olahraga umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun