Mohon tunggu...
Kristanto Irawan Putra
Kristanto Irawan Putra Mohon Tunggu... Circular Economy Officer at Yayasan BINTARI

UNIKA Program Magister Lingkungan dan Perkotaan l SMA TN Angkatan XVIII l Direktur Bank Sampah Induk Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dari Salatiga: Pegadaian Digital dan Semangat Menuju Indonesia Emas 2045

1 September 2025   18:51 Diperbarui: 1 September 2025   20:56 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar App Pegadaian Digital di Play Store (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Halo, saya Kris dari Bank Sampah Induk (BSI) Salatiga. Sehari-hari, kami mendampingi Pengurus Bank Sampah Unit (BSU) dalma memilah sampah, menabung hasilnya, dan membangun kesadaran lingkungan. Tapi ada satu hal yang jujur membuat kami terkejut sekaligus bangga: ternyata sampah yang dikumpulkan warga bisa berubah jadi.. tabungan emas di Pegadaian Digital.

Ya, benar. Inilah cara Pegadaian mengayomi wong cilik: dengan memberi akses investasi emas yang aman, mudah, dan terjangkau: bahkan mulai dari Rp 10.000 saja

Awal Sampah di Salatiga menjadi Tabungan Emas

Lewat pendampingan FORSEPSI dan PT Pegadaian, BSI Salatiga belajar banyak soal literasi keuangan. Kami tidak hanya bicara soal bagaimana sampah dikelola, tapi juga bagaimana hasilnya bisa menyejahterakan anggota.

Pernah, dalam sebulan, kami berhasil mengadakan 14 kali edukasi yang menjangkau 1.143 orang. Dari ribuan orang itu, hasilnya luar biasa: 100 orang langsung membuka Tabungan Emas melalui Voucher khusus Nasabah Bank Sampah.

Cara membuka tabungan emas pun begitu mudah:

- Kami cukup menghubungi CP Pegadaian Salatiga Selatan via WhatsApp, lalu langsung dipandu untuk membukakan rekening tabungan emas bagi nasabah baru

- Selanjutnya, top-up tabungan emas bisa dilakukan lewat App Agen Pegadaian

- Catatan setoran sampah pun secara otomatis tersimpan di App Pegadaian Peduli, sehingga semuanya transparan dan serba terukur

Suara dari Nasabah Kami

"Awalnya saya pikir menabung emas itu mahal. Ternyata lewat Bank Sampah, saya bisa menabung emas dengan Rp 10.000 saja. Sekarang, setiap kali setor sampah, rasanya lega.. karena bukan cuma bantu lingkungan, tapi juga menambah aset masa depan" - Ibu A, nasabah BSI Salatiga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun