Mohon tunggu...
Iftitahatul Fauzah
Iftitahatul Fauzah Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Iain Jember

Menulislah agar kebaikan yang kau berikan,tetap bersejerah...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kontribusi Filsafat Ilmu bagi Pengembangan Pancasila(07)

13 Desember 2019   20:19 Diperbarui: 14 Desember 2019   21:10 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat pada dasarnya merupakan puncak atau pondasi yang paling utama dalam membentuk berbagai ilmu-ilmu yang lain. Dalam melahirkan suatu  ilmu harus di awali oleh pengetahuan yang di dapat melalui beberapa pengalaman,dan di temukannya berbagai penemuan-penemuan penting di dalamnya,yang kemudian di lakukan analisis untuk di uji coba letak kebenarannya. 

Nah,dengan adanya ilmu filsafat ini akan menjadi sebuah pedoman tinjaun kritis mengenai berbagai pendapat/persoalan yang terjadi di dalam kehidupan ini yang kemudian di kaji secara mendalam dengan melakukan objek penelitian/observasi untuk di pecahkan atau di carikan jalan keluarnya. 

Dalam filsafat ilmu tidak hanya terikat oleh latar belakang berbagai temuan ,namun di dalam ilmu filsafat ini juga ada kaitannya dengan nilai-nilai yang terkandung dalam diri pancasila ,mengapa? Karna pancasila juga merupakan suatu pedoman dasar hukum/sebagai falsafah dalam negara dan juga untuk masyarakat yang ada di dalamnya. Filsafat dalam pancasila di gunakan untuk membentuk kepribadian seseorang yang idealisme,antara lain; 

  1. Ketuhanan yang Maha Esa;maksudnya kita sebagai makhluk yang telah di ciptakan,hendaknya untuk saling menghormati dan saling menerima satu sama lain terhadap perbedaan keyakinan yang di anut.
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab; di sini hendaknya kita untuk membuka kebebasan atas persamaan hak dan kewajiban bagi setiap manusia.
  3. Persatuan Indonesia; yakni kita sebagai rakyat Indonesia untuk tetap dan selalu ikut serta atas kepentingan dan perlindungan bagi negara kita sendiri.
  4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikma kebijaksaan dalam permusyawaratan/perwakilan; yakni dalam hal ini kita sebagai manusia untuk selalu merendah hati terhadap orang lain,jangan semena-mena dan hendaknya selalu berusaha menciptakan kehidupan yang demokratis,khususnya bagi negara kita sendiri. 
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; yakni hendaknya kita untuk selalu berbuat baik satu sama lain tanpa adanya deskriminasi terhadap antar sesama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun