Mohon tunggu...
Koteka Kompasiana
Koteka Kompasiana Mohon Tunggu... Administrasi - Komunitas Traveler Kompasiana

KOTeKA (Komunitas Traveler Kompasiana) Selalu dibawa kemana saja dan tiada gantinya. | Koteka adalah komunitas yang didesain untuk membebaskan jiwa-jiwa merdeka. | Anda bebas menuliskan apapun yang berkaitan dengan serba-serbi traveling. | Terbentuk: 20 April 2015, Founder: Pepih Nugraha, Co-founder: Wardah Fajri, Nanang Diyanto, Dhave Danang, Olive Bendon, Gana Stegmann, Arif Lukman Hakim, Isjet, Ella | Segeralah join FB @KOTeka (Komunitas Traveler Kompasiana) Twitter@kotekasiana, Instagram @kotekasiana dan like fanspage-nya. Senang jika menulis di Kompasiana, memberi tag Koteka dan Kotekasiana di tiap tulisan anda! E-mail: Kotekakompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Event Komunitas Online Artikel Utama

Ayo, Ikuti Kotekatalk-69 Membahas Brunei Darusssalam

26 Desember 2021   22:30 Diperbarui: 28 Desember 2021   11:15 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koteka membahas  Brunei di tahun baru (Dokumentasi Koteka)

Hallo, everyone.

Apa kabar? Tetap sehat dan bahagia, kan.

Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana sudah mengajak kalian mengintip kamar karantina di hotel selama 10 hari yang dialami admin Koteka Gana Stegmann.

Kamar di hotel bintang tiga seharga Rp 9.799.000 dengan rincian 9 malam menginap, 3 kali makan, 2 kali PCR, 5 potong laundry per hari itu dianggapnya memberatkan karena di Jerman tidak seperti di tanah air. 

Karantina yang ada di negeri Mercedes itu dilakukan di rumah saja. Dengan atau tanpa gejala. Rakyat tidak perlu merasa terbebani.

Sedangkan menurutnya, pengkastaan karantina Indonesia sebaiknya disamakan karena ada yang boleh di rumah, di wisma dan harus di hotel membuatnya merasa dibedakan. Ia mengusulkan bahwa warga juga boleh di rumah saja jika memiliki KTP dan atau tempat tinggal di Indonesia,  oleh menginap di hotel jika mau tapi tidak dipaksa. Jerman sangat menghargai HAM. Kata Gana, "Mengapa di Indonesia suara rakyat tidak didengar. Diaspora yang pulang ke tanah air tidak melulu dari belanja atau tamasya."

Moderator Ony juga menambahkan bahwa Thailand juga melakukan karantina warganya di hotel.

Selain itu, ada tip bagi diaspora untuk memesan hotel jauh-jauh hari sebelum bertolak. Meskipun jumlah daftar rekomendasi dari PHRI banyak, tidak semudah yang diperkirakan. Tingkat occupancy tinggi membuat kamar full booked. Khususnya hotel yang paling murah (bintang 2-3).

Selama di kamar karantina tidak boleh jalan-jalan. Pintu akan mengeluarkan alarm jika dibuka dan Gana memakai gelang khusus dari hotel sebagai tanda peserta karantina. 

PCR kedua dilakukan di hotel oleh petugas kesehatan disaksikan petugas kesehatan dan dari hotel. Seorang tentara memotret jalannya PCR.

Baiklah, dari kamar karantina, Koteka mengajak kalian ke negeri tetangga, Brunei Darussalam: the abode of peace. Negeri kota kerajaan yang berbatasan dengan Makaysia dan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Event Komunitas Online Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun