Mohon tunggu...
Koteka Kompasiana
Koteka Kompasiana Mohon Tunggu... Administrasi - Komunitas Traveler Kompasiana

KOTeKA (Komunitas Traveler Kompasiana) Selalu dibawa kemana saja dan tiada gantinya. | Koteka adalah komunitas yang didesain untuk membebaskan jiwa-jiwa merdeka. | Anda bebas menuliskan apapun yang berkaitan dengan serba-serbi traveling. | Terbentuk: 20 April 2015, Founder: Pepih Nugraha, Co-founder: Wardah Fajri, Nanang Diyanto, Dhave Danang, Olive Bendon, Gana Stegmann, Arif Lukman Hakim, Isjet, Ella | Segeralah join FB @KOTeka (Komunitas Traveler Kompasiana) Twitter@kotekasiana, Instagram @kotekasiana dan like fanspage-nya. Senang jika menulis di Kompasiana, memberi tag Koteka dan Kotekasiana di tiap tulisan anda! E-mail: Kotekakompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Event Komunitas Online Artikel Utama

Mau Tahu Cara Mendaki Gunung Kilimanjaro? Gabung Zoom Koteka, Yuk?

15 Juni 2021   22:25 Diperbarui: 16 Juni 2021   10:21 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sabtu ini kita ke Kilimanjaro! (dok. Koteka)

Hallo Kompasianer khususnya yang suka travel, apa kabar?

Sabtu lalu, Koteka sudah mengajak 23 peserta zoom untuk mengupas habis keindahan "Wonderful Indonesia: Legenda Sam Poo Khong" di mana Ketua Komunitas Semarkutigakom (kompasianer yang tinggal di Semarang, Kudus, Salatiga dan sekitarnya), Wang Eddy dan GM Operasional Sam Poo Khong, Anindita Rinaldie, S.E menjadi narasumber. Ih, seru, ada Makoto dari Jepang yang pernah berkunjung ke kuil yang baginya tak kan terlupakan dan tentu para traveler serta anggota Koteka yang hadir.

Teman-teman, selain menjadi tempat ibadah, rupanya Sam Poo Kong sangat instagrammable. Coba deh, cek di instagram. Gemes, kan? Sudah selfie di sana belum? Ih, hari gini belum. Nggak asyik! Kelenteng sudah jadi 100 destinasi Indonesia, lho. 

Jangan lupa bahwa kelenteng merah andalan Semarang ini memiliki sejarah yang luar biasa menarik. Yakni datangnya Panglima Cheng Ho yang membawa budaya Islam dari Tiongkok ke Semarang. Masjid yang dibangunnya, sekarang menjadi Sam Poo Kong.

Di sana itu ada pohon rantai, pemujaan deewa Bumi, makam kyai Juru Mudi, makam kyai Djangkar, tempat Nyai Cundrik Bumi dan tempat Kyai Nyai Tumpeng. Relief yang menggambarkan sejarah Sam Poo Kong dalam tiga Bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris) menjadi saksi sejarah dan informasi yang berarti bagi wisatawan. Sudah meneliti detil sejarah di sana, ya?

Lokasi kelenteng yang luas, menjadikannya sebagai tempat perhelatan pernikahan warga, lapangan konser dan bazaar makanan yang menawarkan kuliner Semarang. Suatu saat aka nada gebrakan komik yang berhubungan dengan kelenteng supaya makin kekinian dan kelenteng lestari sampai anak cucu, nggak bosenin.

Kalau berkunjung, silakan selfie dengan baju Tiongkok untuk kenangan indah yang terpatri.

Baiklah. Bagaimana dengan Sabtu ini?

Komunitas Traveler Kompasiana akan mengajak Anda untuk ke Afrika, tepatnya ke gunung Kilimanjaro.

Gunung Kilimanjaro memiliki enam jalur pendakian resmi yang terkenal yaitu Machame, Marangu, Rongai, Lemosho, Umbwe, Mweka dan Shira. Dari semua jalur pendakian, Marangu atau jalur Coca-cola paling beken karena mudah dan ada fasilitas yang tersedia. Apa saja yang harus kita persiapkan untuk mencapai puncak?

Jumpa Sabtu (dok. Rahmat Hadi)
Jumpa Sabtu (dok. Rahmat Hadi)
Tahun 2020, ada Gadd, pendaki yang dijuluki "Pahlawan Gunung" oleh PBB karena mengeksplorasi perubahan iklim di sana. Konon, katanya lapisan es di Kilimanjaro, Tanzania, Afrika Timur mencair dibanding 5 tahun yang lalu. Apakah ini dampak dari global warming di bumi ini? Apakah es akan punah di sana suatu hari nanti? Apa yang harus manusia lakukan untuk mencegahnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Event Komunitas Online Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun