Mohon tunggu...
suherman muchdi
suherman muchdi Mohon Tunggu... -

Walau saya seorang insinyur sipil, tetapi saya peduli untuk terciptanya pengentasan pengangguran dan kemiskinan. Berdasar pada kompetensi dan kepedulian yang dimiliki tersebut, mimpi mengisi Nilai kehidupan pasti akan terwujud.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MDGs Indonesia (Tidak) Berhasil

20 September 2010   06:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:06 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mengurangi Kelaparan dan Kemiskinan

* Setiap orang ( khususnya orang lapar  dan miskin ) perlu (2kali) makan setiap hari seumur hidupnya.

* Makanan harus dibeli dengan "uang dari hasil pekerjaannya", bukan didapat dengan cuma cuma (sesekali boleh) apalagi dengan mengemis atau saweran.

* Pekerjaan yang dilakukannya harus "pekerjaan produktif dan berkelanjutan", bukan jadi makelar kasus dan bukan bersifat sesaat.

* Pekerjaan itu hanya akan didapat, "jika lapangan kerja kasar dan kompetitif tersedia banyak dan luas, menyebar rata serta terbuka".

* Lapangan kerja tersebut pasti terbuka luas, hanya jika ada "pengusaha visioner" yaitu pengusaha yang berempati pada orang lapar dan miskin dan tidak semata cari untung,yang hadir tercipta berkelanjutan tiada putus

* Visionernya pengusaha tersebut terbentuk selain karena tingkat pendidikan dan motivasinya, adanya "penggunaan cara dan keteladanan aspiratif".

* Secara profesional, "hanya para ahli kompeten" yang mampu menggabungkan potensi motif dan apresiasi menjadi kekuatan besar yang harmoni dengan penggunaan cara dan keteladanan.

* Profesionalitas para ahli akan hidup subur, jika diakomodir-diaktualisasikan dalam "sebuah wadah yang unggul".

* Berdiri tegaknya wadah unggul tersebut, karena sebenar benarnya dipelihara oleh "para dermawan terpilih yang selain percaya pada asas kepastian dan amanah atas  nilai Persaudaraan-Kesetiakawanan", mereka juga berkeyakinan akan diperolehnya rasa bangga dan puas atas peran keterlibatannya

* Keteladanan mengedepankan persaudaraan-kesetiakawanan yang dicontohkan dan diawali oleh para tokoh terkemuka yang terpuji dan atau dikenal, itulah faktor penguat hadirnya persaudaraan-Kesetiakawanan para dermawan terpilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun