Mohon tunggu...
suherman muchdi
suherman muchdi Mohon Tunggu... -

Walau saya seorang insinyur sipil, tetapi saya peduli untuk terciptanya pengentasan pengangguran dan kemiskinan. Berdasar pada kompetensi dan kepedulian yang dimiliki tersebut, mimpi mengisi Nilai kehidupan pasti akan terwujud.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

MDGs dan Solusi Membasmi Kemiskinan dan Kelaparan

16 September 2010   08:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:12 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca tulisan "PBB Bahas Lagi Kemiskinan" pada harian Kompas, Rabu, 15 September 2010, dimana target PBB untuk menekan angka kemiskinan sejak tahun 1990 harus mampu mencapai separuhnya pada tahun 2015.

Dengan kebutuhan penambahan dana yang terus meningkat setiap tahunnya dan tampak adanya kekhawatiran dari sekjen PBB untuk (tidak) berhasilnya capaian tersebut, adalah merupakan indikasi untuk tidak akan tercapainya target tersebut pada waktunya. Permasalahan Arogansi, Pencitraan dan Korupsi dari para penguasa dan kroninya disetiap negara miskin-berkembang (termasuk di Indonesia), merupakan kendala realita sebenarnya dari penyebab ketidak berhasilan tersebut, dan sebenarnya (telah) disadari oleh Ban Ki-moon dan oleh siapapun yang bermartabat.

Adalah sudah sepatutnya bagi PBB, untuk tidak hanya mengandalkan pada kekuasaan Pemerintahan atau kroni pemerintah yang ada selama ini saja yang diberi kewenangan untuk menyelenggarakan capaian MDGs (terbukti hampir semua berkinerja subyektif/ partisan tanpa tolok ukur keberhasilan) tersebut, tetapi dengan mau mengakomodir "Teori-Gagasan Unggulan" dari masyarakat intelektual mandiri lainnya, adalah merupakan pilihan lain yang potensial sekaligus sangat pantas untuk mulai diperhatikan secara khusus.

Dengan meng-IPTEK-kan solusi pengentasan kemiskinan yang universal, obyektif dan terukur ( SOLUSI SOLIDARITAS ), saya adalah salah satu anggota masyarakat (Indonesia) yang memiliki dan menciptakan "Gagasan Unggulan Aspiratif" yang tepat sekaligus mampu  untuk diaplikasikan dalam  mengatasi/ menekan  angka kemiskinan didunia (di Indonesia).

Jika Nalar (dan Moral) untuk memahami "gagasan unggulan" dari mereka yang terkait dengan MDGs telah tersedia dan terpanggil guna introspeksi total, saya selaku Narasumber sangat senang dan bersedia berbagi dan memberikannya dalam bentuk buku (gratis).

BELUM PANTAS BERBICARA PENGENTASAN PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN UNGGULAN, JIKA BELUM MEMAHAMI SOLUSI SOLIDARITAS.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun