Mohon tunggu...
Gerardus Marcel Gunawan
Gerardus Marcel Gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan

Halo! Saya suka musik dan olahraga!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Geladi Hominisasi Universitas Katolik Parahyangan

23 Oktober 2022   14:32 Diperbarui: 23 Oktober 2022   15:33 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dok pribadi

Lembaga Pengembangan Humaniora (LPH) Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) menyelenggarakan Geladi Hominisasi untuk peserta yang khususnya sedang menjalani mata kuliah Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewargenaraan, dan Logika. Geladi ini memiliki tujuan untuk memberikan peserta konsep spiritualitas dan nilai dasar UNPAR (SINDU). Geladi Hominisasi diselenggarakan pada setiap sabtu dan minggu untuk rentang waktu 1 Oktober 2022 sampai 26 November 2022.

Sebelum Geladi Hominisasi dimulai, peserta akan diarahkan untuk mengerjakan tugas pra-geladi, dimana mereka akan merefleksikan soal-soal yang diberikan oleh panitia. Pertanyaan pertama pada penugasan pra-geladi tersebut adalah peserta diminta untuk mendengarkan Lagu Indonesia Raya 3 Stanza dengan merefleksikan syair yang menarik. Soal kedua akan mengarahkan peserta untuk berpikir mengenai tantangan dan keprihatinan yang berhubungan dengan budaya, lingkungan, dan ketahanan pangan. Pada pertanyaan kedua ini, panitia telah melampirkan video-video dokumenter pendek yang dapat dijadikan referensi peserta dalam menjawab pertanyaan ini.

Setelah menyelesaikan tugas pra-geladi, peserta akan diberikan tautan Zoom untuk mengikuti Geladi Hominisasi secara daring. Pada acara Geladi Hominisasi, peserta akan diarahkan untuk mengikuti serangkaian proses acara yang dimulai dari penyampaian materi oleh panitia melalui video yang bernarasumber Romo Yohanes Driyanto selaku Kepala LPH UNPAR. Setelah penyampaian materi, peserta akan melaksanakan kuis melalui tautan Quizziz yang bertujuan untuk menguji pemahaman kita mengenai penyampaian materi sebelumnya. Selanjutnya, peserta akan diarahkan untuk berdinamika dengan kelompok kecil masing-masing. Arahan dinamika ini dijelaskan oleh Bapak Albertus Sophan Ajie Setiarmo, S.S., M.Hum,  dimana peserta diminta untuk membahas suatu sub-tema dalam bentuk presentasi tanpa menggunakan Microsoft Powerpoint atau sejenisnya. Setelah pengarahan mengenai presentasi, peserta akan masuk kedalam breakout room yang telah disediakan oleh panitia. Saya merupakan salah satu peserta Geladi Hominisasi ini dan saya berkelompok dengan tujuh anggota lainnya. Kelompok kami membahas sub-tema "Hari Museum Nasional" dan membedahnya dengan melihat sisi sejarah, kelebihan, kekurangan, peluang, serta ancaman dari sub-tema tersebut. Hasil pembahasan kami lalu dikemas menjadi suatu presentasi yang akan dipersembahkan dalam bentuk drama. Kelompok kami lolos babak penyisihan di dalam breakout room dan berhasil meraih juara ke-empat pada babak final.

Pada Geladi Hominisasi ini, saya mendapatkan wawasan dimana kemampuan berlogika dan Bahasa sangat diperlukan untuk menjadi warga negara. Logika sangatlah diperlukan untuk menyaring budaya luar yang masuk dan menentukan baik serta buruknya pengaruh budaya tersebut. Selain itu, kemampuan berbahasa juga penting agar salah satu identitas bangsa Indonesia tidak lenyap pada generasi yang akan datang. Selain itu, saya juga mendapatkan manfaat lain mengenai pentingnya mempertahankan dan menghormati hari nasional kita berhubung banyaknya perjuangan yang dilakukan agar kita sebagai generasi baru mendapatkan kenyamanan. Pada kehidupan perkuliahan, Geladi Hominisasi telah mengajarkan kepada saya untuk mendasarkan diri pada rasa nasionalisme. Sebagai mahasiswa Program Studi Strata-1 Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan, saya mulai berpikir bahwa setelah saya lulus dengan jenjang pendidikan yang tinggi, saya harus berkontribusi terhadap pengembangan negara dengan bekerja di dalam negeri hingga ilmu pengetahuan dan pengembangan infrastruktur Indonesia menjadi yang terdepan diantara negara-negara lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun