Kita semua pasti pernah mengalami laptop yang makin hari makin lambat. Mulai dari proses booting yang seperti siput, hingga aplikasi yang butuh waktu seabad untuk terbuka. Banyak orang buru-buru menyalahkan RAM kecil atau virus. Tapi tunggu dulu, bagaimana kalau ternyata biang keladinya justru ada di komponen yang jarang disangka-sangka? Ya, hard disk drive alias HDD. Dan bukan hanya rusak, tapi membuat sistem nyaris tidak jalan sama sekali.
Kasus kali ini datang dari sebuah unit laptop yang secara spesifikasi masih sangat layak untuk dipakai kerja ringan---RAM 8 GB, prosesor generasi menengah, sistem operasi Windows yang terpasang pun legal dan update. Tapi masalahnya satu: lemotnya bukan main, bahkan sampai stuck di loading lama, dan setiap kali dipaksa digunakan, laptop hanya mampu membuka aplikasi ringan dalam hitungan menit, bukan detik.
Namun, begitu HDD internalnya dilepas, laptop bisa menyala dengan lancar melalui boot dari media eksternal. Di sinilah kita sadar, kerusakan pada HDD bukan hanya menyebabkan kehilangan data, tapi juga bisa membuat laptop nyaris tak bisa digunakan.
Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Sebelum benar-benar rusak total, biasanya hard drive yang bermasalah akan menunjukkan gejala-gejala seperti berikut:
Booting Windows sangat lama bahkan sampai 5--10 menit.
Aplikasi seperti File Explorer sering not responding.
Terdengar suara klik atau bunyi aneh dari dalam laptop (khas HDD rusak).
Laptop terasa panas pada bagian kanan bawah (area HDD).
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!