Mohon tunggu...
Elly Nagasaputra MK CHt
Elly Nagasaputra MK CHt Mohon Tunggu... Administrasi - Konselor Pernikahan dan Keluarga

Konselor Profesional yang menangani konseling diri, konseling pra-nikah, konseling pernikahan, konseling suami istri, konseling perselingkuhan, konseling keluarga. www.konselingkeluarga.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Setiakah Pasangan Saya?

16 Februari 2018   17:51 Diperbarui: 20 Februari 2018   11:06 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak heran banyak pasangan muda jadi takut menikah karena banyaknya godaan tersebut. Karena memang, kesetiaan artinya adalah satu pria untuk satu wanita dan sebaliknya, yang terikat dalam sebuah pernikahan, dari awal saat mengucapkan janji sampai maut memisahkan. Baik secara fisik maupun emosi.

Contoh ketidaksetiaan fisik level tertinggi adalah berselingkuh, yaitu berhubungan secara intim  dengan orang lain, baik sekedar chatting yang melebihi batas pertemanan hingga ke hubungan intim secara fisik. Sedangkan kalau secara emosi, meski fisiknya ada di depan pasangannya, pikirannya ada di tempat lain, memikirkan orang lain. Padahal dalam pernikahan, dibutuhkan jiwa, raga, serta  hati yang setia pada pasangan kita.

Kesetiaan adalah nilai yang tak bisa ditawar dalam pernikahan. Kalau tak ada kesetiaan, pernikahan bisa bubar. Intinya, pernikahan identic dengan kesetiaan. Ketika seseorang sudah tak mampu memegang kesetiaan, pernikahan menjadi lembaga yang tidak ada artinya lagi.  Seorang yang baik-baik saja, yang tidak ingin digoda, tetap bisa tergoda. Apalagi yang memang sudah bawaannya nakal dan senang mencoba-coba.

Memasuki pernikahan, seseorang harus dalam keadaan kesadaran penuh, ia memang ingin mendedikasikan seluruh hidupnya untuk satu orang. Ia akan membagi suka duka dan semua hal dengan pasangannya. Dan tentu saja, di sepanjang pernikahan yang naik turun ini, ia harus bisa menjaga kesetiaannya.

 

Tanda-tandanya

 Apa tanda-tanda ketika pasangan sudah mulai tak setia? Pertama, sudah ada gejala perubahan tingkah laku dan kebiasaan. Misalnya pasangan mulai rajin berdandan,  mulai tidak suka kalau Anda melihat-lihat ponselnya, padahal biasanya tidak masalah. Mulai berbicara berbisik-bisik saat telepon, tidak langsung pulang sepulang kerja, dan masih banyak lagi.

Kedua, kita sudah merasakan atau memiliki firasat ada sesuatu yang tidak nyaman dengan pasangan. Wanita memang biasanya punya insting lebih sensitif untuk melihat ada perubahan dari suaminya. Jika ini yang ia rasakan, walau masih tidak yakin, lebih baik segera minta bantuan profesional.

Ketiga, jika memang sudah ada bukti nyata, misal ada teman yang melihat suami check-in ke hotel bersama wanita lain atau bukti lainnya.

Jangan menunggu lagi. Begitu ada salah satu gejala seperti diatas, segera cari pertolongan, seperti yang dilakukan Anita.   

Mengapa perlu ke profesional?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun