Mohon tunggu...
Komtas Setia Hati
Komtas Setia Hati Mohon Tunggu... -

sharing and conecting Kadhang Setia Hati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Solusi Terbaik untuk Mendamaikan Kedua SH yang Berseteru( SH terate dan SH tunas muda)

31 Agustus 2012   14:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:05 3437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan pada Judul Sy Inbox_an pada sejumlah Sahabat Facebook dr Rumpun SH (ada SH panti,PSH,PSHO,Psh Terate dan Psh Tunas Muda) dan bermacam2 jawaban Sebagai ide atau usul untuk mendamaikan 2 saudara SH yg berseteru. Langsung aja TKP

Hananto.Wibowo

1. SH teratai harus bangga dengan sejarahnya dan perjuangan Pak Hardjo Utomo. Penulisan sejarah dibuat konsisten. Saya yakin sudah banyak anggota SHT yang tahu sejarah ini.
2. SH tunas muda harus mengkaji ulang sejarahnya Pak Warno. Ini paling mungkin dilihat dengan ukuran waktu. Yang dilakukan Mas KSH menurut saya sudah ok, yaitu dengan menunjukkan waktu pendirian SHTM 1965 kemudian ditarik ke belakang tentang kelahiran beliau dan sejarahnya Eyang Soero. Kesulitan disini adalah banyaknya anggota SHTM yang berpegang pada asas 'pokoknya' begitu sejarah SHTM dijadikan bahan diskusi. Banyak yang tidak mau berpikir terbuka dan cenderung menjadikan Pak Warno sebagai penyembahan (sudah pada taraf kultus individu).
3. Mengajak pembesar SHT dan SHTM untuk duduk bersama. Jika sudah menyangkut sejarah perguruan, menurut saya Pak Cuk SH panti juga diajak dalam diskusi. Supaya terlihat resmi, diajak juga Kadin Sospol, Kapolres dan Dandim di Madiun sebagai saksi dan bisa sebagai penengah. Untuk acara ini perlu dibuat agenda tersendiri.
Sebelum maju ke acara resmi (maksudnya diskusi dihadiri pejabat Madiun), pembesar SHTM perlu diajak diskusi awal agar dia bisa menerima jika konklusinya sejarah SHTM tidak seperti versi mereka. Agar berkesan imbang, pembesar SHT dilobby yang sama. Lobby ini perlu supaya tidak mengecewakan pejabat kota Madiun (tidak ada keributan didepan para pejabat). Proses lobbying banyak menyita waktu.
Point 2 bisa diminimalisir jika point 3 bisa berhasil. Usulan diatas bersifat konsep saja, teknisnya banyak yang mesti diberesin. Segitu dulu, mas. Semoga berkenan. Saya usul seperti diatas, karena keributan sepertinya berpangkal pada versi sejarah yang berbeda.

Pejuang Rafah

selama ini tidak ada yang berseteru, kita mulai lah dari hal yang terkecil ke masing2x pribadi untuk menerima hal yang sepakat dan berlapang dada dalam hal perbedaan

Palang Gati



  • Ms KSH,lo pribadi sy,ke22nya,hrs d ikat oleh hukum negara baik anggota+pimpinan jd da penjeraan d anggota itu ms KSH.

  • Kadang sy jg berfikir sperti itu ms KSH kembali/bersatu k khitoh eyang,sy bangga lo mdiun pnya simbol KOTA SETIA HATI.

  • MOTTO saya ms KSH:"Bumi setia hati kota pendekar membanguN" kira2 mantap ndak ms KSH.

Sukma Terate

bersatu sama damai susah mas ini Fakta
karena kami dari terate sangat beda sama SHTMW dan SH yang lain
insyalaah kalau guyub rukun mungkin

Whit's Chell Al Madiyuni

Utk mendamaikan PSHT dan PSHTMW diperlukan peran dari berbagai pihak trutama para pengurus,pelatih n warga2 senior karna merekalah yg mndidik/ngemong siswa,warga2 baru. N perlunya pematangan materi kerohanian. Yg trjadi sekarang tu materi kerohanian sangat kurang ditambah lg trkadag warga2 senior menurunkan doktrin permusuhan pd adik2 mrka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun