Punya kelebihan berat badan atau sudah tergolong obesitas bukan berarti menjadi halangan dalam menjalani ibadah puasa. Pola makan sehat dan seimbang menjadi kuncinya.
Hal tersebut disampaikan oleh Pakar kesehatan penyakit dalam dr. Meldy Muzada Elfa Sp. PD, FINASIM dalam menjawab pertanyaan Kompasianer melalui fitur "Tanya Pakar" dalam program "Ramadan Bareng Pakar" di Kompasiana.
dr. Meldy mengatakan bulan puasa bisa menjadi awal yang baik bagi seseorang yang memiliki berat badan berlebih dan ingin menurunkan berat badan.
Dengan catatan, orang tersebut perlu menerapkan pola makan sehat dan seimbang dan mengonsumsi tinggi serat.
"Sebagai pasien dengan obesitas, penting untuk memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang. Saat berbuka, hindari makanan yang tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan makanan yang digoreng dalam jumlah besar. Sebaiknya pilih makanan yang mengandung serat tinggi, protein, dan karbohidrat kompleks," kata dr Meldy.
Selain itu dr Meldy juga menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang dapat memberikan energi lebih tahan lama saat sahur dan menghindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh.
"Pilih makanan yang dapat memberi energi tahan lama, seperti karbohidrat kompleks (nasi merah, oatmeal), protein (telur, ikan, daging rendah lemak), serta serat tinggi (sayuran dan buah-buahan segar)," ujarnya.
Kompasiana berkolaborasi dengan dr. Meldy Muzada Elfa Sp. PD, FINASIM dalam program "Topik Pilihan Kolaborasi Ramadan Bareng Pakar".
Ramadan Bareng Pakar adalah program kolaborasi dengan Kompasianer pakar.
Di sini, kamu bisa berkonsultasi secara gratis kepada pakar melalui fitur "Tanya Pakar" dan mengikuti tantangan menulis tentang isu yang diangkat oleh pakar melalui "Topik Pilihan Kolaborasi" ini.