Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menteri Teten Bicara Peluang Ekonomi Baru di Kompasianival 2023 "Sustaination"

25 November 2023   23:13 Diperbarui: 25 November 2023   23:46 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kementerian Koperasi dan UKM terus mengupayakan menyediakan lapangan kerja berkualitas dan menciptakan peluang ekonomi baru.

Hal tersebut dikatakan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat menjadi keynote speech di Kompasianival 2023 "Sustaination" yang diselenggarakan di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta, Sabtu (25/11/2023).

Teten mengatakan pihaknya akan mendorong industrialisasi termasuk pengolahan sumber daya alam untuk menciptakan peluang ekonomi baru.

"Kalau kita mendorong industrialisasi dari sumber daya alam kita juga harus melibatkan UMKM," katanya.

Selain melibatkan UMKM, dikatakan Teten, pihaknya juga mendorong UMKM untuk lebih berkembang dengan mendirikan rumah-rumah produksi bersama (factory sharing) untuk beberapa komoditi.


"Ini untuk menciptakan peluang ekonomi barum untuk menjadi supply chain kebutuhan industri," ujarnya.

Teten mencontohkan salah satu yang tengah dikembangkan adalah komoditi bambu. Pasalnya bambu dinilai cocok untuk ekonomi hijau.

"Di NTT kita ada lahan bambu 40 ribu hektare. Untuk green economy ini sangat bagus. Dengan bambu yang tumbuh cepat kita bisa mengurangi deforestasi dan mengurangi emisi karbon. Dengan mengembangkan kerajinan bambu, sama artinya dengan menjalan program ekonomi restoratif," katanya.

"Dalam ekonomi restoratif, salah satu wuiudnya adalah memulihkan sumber daya yang rusak atau meregenerasinya sehingga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal," imbuhnya.

Selain bambu ada juga rumput laut. Menurut Teten rumput laut tersebut adalah rumput lain cottoni yang dapat menghasilkan 500 turunan produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun