Untuk menggambarkan itu, Kompasianer Christina Budi Probowati melihatnya sebagaimana sebuah pertunjukan tari Bondan.
Tari Bondan adalah salah satu tari Jawa klasik yang mengisahkan tentang kasih sayang seorang ibu kepada anaknya dan sekaligus merepresentasikan sosok perempuan Jawa yang lemah lembut namun kuat, tak sekedar berparas ayu.
"Ada beberapa properti yang dibawa saat menarikan Tari Bondan yang masing-masing memiliki makna yang dalam, yakni boneka anak, payung kertas dan kendi," tulis Kompasianer Christina Budi Probowati. (Baca selengkapnya)
3. Menjadi Ibu Rumah Tangga, Bukti Diri Multitalenta
Kesetaraan gender di Indonesia menurut Kompasianer Nana Marcecilia rasanya sudah memiliki banyak kemajuan, baik itu dibidang profesi maupun pendidikan.
Dengan usaha yang keras dan tingkat ketegaran yang tinggi, lanjutnya, perempuan dapat menempuh pendidikan setinggi yang diinginkan bahkan mendapatkan jenjang karier yang juga diinginkan.
Dari beragam profesi yang dilakukan oleh kaum perempuan, Kompasianer Nana Marcecilia amat bangga dengan perempuan yang telah menjadi ibu rumah tangga.
"Menurut saya, menjadi ibu rumah tangga melahirkan pribadi yang multi talenta dan berjiwa seni yang tinggi," tulisnya.
Selain itu juga sebagai ibu rumah tangga ada 6 seni yang didapat ketika bisa menjalaninya dengan baik. (Baca selengkapnya)
4. "Single Mother", antara Beban Sosial dan Tuntutan Tanggung Jawab
Selain beban tanggung jawab untuk mengurus anaknya, tulis Kompasianer Gobin Dd, seorang single mother mesti tetap bertanggung jawab penuh dalam hal finansial untuk anaknya.
Peran dan tanggung jawab yang dituliskan Kompasianer Gobin Dd itu mengisahkan temannya asal Filipina, seorang single mother.
Dari ceritanya tersebut, hal terberat yang dialami adalah beban sosial dan beban tanggung jawab untuk mengurus anaknya.