Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ya, 3T Memang Sepenting Itu!

13 Januari 2021   20:43 Diperbarui: 14 Januari 2021   16:43 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Relawan mengikuti tes swab antigen di Posko dukungan penanganan COVID-19 BPBD DIY di Semaki, Yogyakarta, Minggu (3/1/2020). ( ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah via kompas.com)

"Jam malam juga akan efektif jika aktivitas hidup mayoritas warga daerah target penerapannya berpusat di malam hari," lanjut Kompasianer Laurensius Mahardika.

Pemeritah tetap tidak boleh luput dari strategi utama penanganan Covid-19. Tidak hanya pengetatan penerapan protokol, pemerintah juga perlu gencar pula dalam 3T, yaitu tracing, testing, dan treatment. (Baca selengkapnya)

3. Gerak Cepat Vietnam Setelah Temuan 4 Kasus Baru Covid-19

Setelah 100 hari atau tiga bulan lebih tak ada kasus Covid-19, Vietnam mengumumkan tida adanya kasus baru.

Namun, ketika itu ada 4 kasus baru di Da Nang, kota terbesar ketiga setelah Hanoi dan Ho Chi Minh City.

Dari 10 langkah yang dilakukan pemerintah Vietnam lakukan, ada yang terlihat ekstem: mengevakuasi 80 ribu wisatawan dari Da Nang, sebagian besar merupakan wisatawan domestik.

"Kota-kota dan provinsi lain di Vietnam juga melacak orang yang bepergian dari Da Nang untuk memantau mereka dan bila dirasa perlu dilakukan test Covid-19," tulis Kompasianer Alex Zulfikar. (Baca selengkapnya)

4. Efektifkah Aplikasi Contact-Tracing di Tengah Pandemi Virus Korona?

Dengan masifnya sebaran penularan covid-19, diharapkan teknologi hadir untuk memutus rantai sebaran tersebut, seperti aplikasi Contact-Tracing.

Aplikasi contact-tracing ini dibuat dengan tujuan memberikan peringatan kepada penggunanya bahwa apakah dirinya pernah melakukan kontak dengan orang yang tertular virus atau tidak.

Selanjutnya, aplikasi ini akan mendeteksi dan mencatat jarak antarpengguna smartphone dengan menggunakan Bluetooth dalam periode waktu tertentu ketika penggunanya mengaktifkan.

Sudah begitu, lewat aplikasi itu juga dapat mengategorikan level peringatan dalam beberapa macam.

"Misalnya orang yang memiliki resiko tinggi akan dianjurkan untuk tinggal di rumah atau pada level lain cukup diberikan peringatan dan dapat beraktivitas di luar," tulis Kompasianer Ronny Rachman Noor. (Baca selengkapnya)

5. Penerapan 3M + 3T - 3K untuk Menekan Angka Kenaikan Dampak Covid-19 di Kalangan Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun