Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pembelajaran Abad 21, Membosankan atau Tantangan?

22 November 2020   04:42 Diperbarui: 24 November 2020   18:33 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pembelajaran Abad 21. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Sebagai contoh kasus, Kompasianer Budi Susilo menulis, dalam proses perkara gugatan UU Omnibus Law dan UU lainnya.

"Apapun hasil keputusan MK atas pengujian UU itu, akan menimbulkan kecurigaan di kalangan pihak penggugat dan masyarakat," tulisnya.

Tentu yang tidak diinginkan adalah kegaduhan politik (lagi) yang diikuti oleh protes keras dan gelombang demonstrasi secara besar-besaran. (Baca selengkapnya)

3. Hari Toilet Dunia: dari Paling Kumuh sampai Paling "Wow"

Pada peringatan Hari Toilet Dunia, kali ini Kompasianer Leya Cattleya tersadarkan karena instalasi kran di rumah ibunya mengalami masalah.

Ketiadaan sanitasi layak ini, tulisnya, sering pula berkaitan dengan ketiadaan air bersih.

Kita tidak bisa begitu saja menyederhanakan permasalahan ini, sebab air merupakan hak dasar manusia, termasuk perempuan dan anak-anak. Air bersih tidak ada, maka akan berbanding lurus kelayakan toilet tersebut.

"Upaya menyediakan dan memperbaiki sanitas perlu berbarengan dengan penyediaan air bersih serta fasilitasi pembuangan limbah serta sampah yang benar," tulis Kompasianer Leya Cattleya. (Baca selengkapnya)

4. Inilah 3 Alasan Mengapa Berteman Tidak Perlu Terlalu Dekat

Dalam hubungan pertemanan, khususnya dengan teman yang sudah kita anggap dekat, hindari dengan mudah membangun ikatan emosi yang sangat kuat.

Padahal memiliki teman dekat itu baik, bukan? Akan tetapi Kompasianer Firda Fatimah berpandangan lain mengenai hubungan pertemanan yang terlalu dekat ini.

"Dekat itu boleh, tapi untuk hubungan yang terlalu dekat sepertinya harus kita pertimbangkan kembali jika tidak mau menerima risiko yang kemungkinan bisa kita alami di kemudian hari. Akan terjadi apa suatu hari nanti, tidak ada yang tau, kan?" tulis Kompasianer Firda Fatimah.

Dari beragam kemungkinan yang terjadi antarteman ini, paling tidak ada 3 hal yang mesti diperhatikan dalam ikatan emosi, misalnya. (Baca selengkapnya)

5. Rekor Juara Dunia Lewis Hamilton dan Makin Membosankannya Balapan Formula 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun