Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengenang Pak Jakob Oetama: Tajuk Rencana hingga Diplomasi Media Melawan Korupsi

13 September 2020   04:20 Diperbarui: 13 September 2020   15:57 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melepas Kepergian Jakob Oetama. (Foto: KOMPAS/YUNIADHI AGUNG)

"Jujur saja Tajuk Rencana koran Kompas menjadi salah satu referensi bagaimana saya harus mengembangkan kemampuan untuk menulis yang mumpuni," kenangnya kala masih menulis di surat kabar harian di Kota Palu.

Pasalnya, setiap kali membaca Tajuk Rencana itu tidak sekadar menarik dan enak dibaca, melainkan juga memberikan edukasi dan pencerahan bagi pembaca akan objek pemberitaan yang menjadi ulasan.

Pada akhirnya, Tajuk Rencana bisa dilihat sebagai bagian kecil dalam menyoroti Indonesia secara luas. (Baca selengkapnya)

3. Kematian Gedung Perkantoran dan Era Baru Kehidupan Kerja

Sudah siap atau belum, kini kita telah mengalami perubahan luar biasa yang mesti diterima dan sikapi.

"Lupakan pergi ke kantor setiap hari, dan mulai masuk dalam era hidup kerja yang penuh fleksibilitas jadual yang bisa dikerjakan dari rumah saja tanpa harus hadir di kantor," tulis Kompasianer Yupiter Gulo.

Pola kerja dari rumah ini, menurut Kompasianer Yupiter Gulo, bisa saja berlanjut hingga memasuki tahun 2021.

Secara semantik modern office berarti menunjuk pada dapur sekretariat yang mengelola informasi, dokumentasi, meeting dan komunikasi lainnya. Dan semua itu bisa dilakukan dan dikendalikan secara daring. (Baca selengkapnya)

4. Pasutri Perlu Waspada Gejala Lonely Marriage

Barangkali banyak pasangan suami-istri yang sudah mengalaminya akan tetapi tidak tahu bagaimana mesti menyikapi gejala-gejala lonely Marriage.

Kondisi tersebut biasa terlihat ketika pasutri secara fisik masih bersama tetapi secara emosional tidak lagi terkoneksi.

"Pasutri yang mengalami lonely marriage mungkin masih saling berbicara, tetapi mereka tidak lagi mengomunikasikan harapan, ketakutan, dan impian," tulis Kompasianer Siska Dewi.

Akan tetapi tidak takut, karena permasalahan rumah tangga seperti ini bisa diperbaiki. Langkah yang paling mudah: ubah cara dalam berperilaku. (Baca selengkapnya)

5. Kisah Muhtar dalam Merawat Tradisi Maritim di Bumi Nggahi Rawi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun