Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pesawat N250 Mendarat di Museum hingga Curhat Pemilik Kos-kosan

25 Agustus 2020   04:30 Diperbarui: 25 Agustus 2020   04:40 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat N250 buatan BJ Habibie, di pabrik PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jumat (14/2/2014).(KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI)

Seri N250 merupakan buah dari mimpi Menristek di era Orde Baru, BJ Habibie, agar Indonesia mampu membuat pesawat sendiri. Tujuannya tak lain agar Indonesia yang secara geografis berupa kepulauan, bisa terkoneksi lewat udara.

Untuk sekadar informasi, pesawat seri N250 Gatotkaca karya Menristek era Presiden Soeharto, BJ Habibie, yang kandas karena krisis moneter 1998 (IPTN).

Akan tetapi, kini, Pesawat pertama buatan Indonesia N250 Gatotkaca yang dirancang BJ Habibie resmi dimuseumkan.

Selain dimuseumkannya pesawat seri N250 Gatotkaca, masih ada konten menarik dan terpopuler lainnya di Kompasiana, kemarin.

1. Pesawat N250 Mendarat di Museum, Pertanda Matinya Kedirgantaraan Indonesia
Pesawat N250 (KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA)
Pesawat N250 (KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA)

Seandainya Indonesia mampu memproduksi pesawat terbang, maka kita akan mengurang kebiasaan kita yang bersifat konsumtif semata.

Malah sebaliknya Indonesia akan menjadi bangsa yang bisa mengeluarkan produk di bidang pesawat terbang, yang akan dipasarkan ke seluruh belahan dunia. Bukan dimuseumkan. (Baca selengkapnya)

2. Tanpa Konjungsi, Penulis Menyiksa Diri Sendiri
Mengetik tanpa tanpa rasa takut buntu (Foto: Kompas.com/Oik Yusuf)
Mengetik tanpa tanpa rasa takut buntu (Foto: Kompas.com/Oik Yusuf)

Seorang penulis mesti memahami untuk paham untuk menggunakan konjungsi antarkalimat sesuai dengan peruntukannya, mengerti kaidah penulisannya, dan paham kapan meletakkannya. (Baca selengkapnya)

3. Asa Transparansi dan Secuil Kisah di Balik Terbakarnya Gedung Kejagung RI
Kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanudin Dalam, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8/2020) malam. Hingga saat ini, 31 unit pemadam kebakaran dan 135 personel diterjunkan untuk memadamkan api.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanudin Dalam, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8/2020) malam. Hingga saat ini, 31 unit pemadam kebakaran dan 135 personel diterjunkan untuk memadamkan api.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Selain pertanyaan seputar berkas yang selamat atau tidak setelah terbakarnya gedung utama Kejaksaan Agung, ada yang tak boleh terlupakan, yakni: para petugas pemadam kebakaran.

Kita mesti mengapresiasi perjuangan para petugas pemadam kebakaran yang berjibaku dengan segala daya upaya bahkan bertaruh nyawa demi memadamkan dahsyatnya kobaran api. (Baca selengkapnya)

4. Curhatan Pemilik Kos, Beraneka Tingkah dari Status Penghuninya
ilustrasi: Suasana sebuah kos-kosan di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (4/10/2018). (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)
ilustrasi: Suasana sebuah kos-kosan di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (4/10/2018). (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Pola kebiasaan dan gaya hidup dari seseorang ditentukan pula dari latar belakang keluarga, kadar tanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungannya. Itulah kehidupan nyata di kos-kosan. (Baca selengkapnya)

5. Pengalaman Beli Mobil Bekas di Australia Tak Perlu BPKB
Ilustrasi (Sumber: marquenews.com)
Ilustrasi (Sumber: marquenews.com)

Menarik sekali jika membeli mobil di Australia, sebab tata administrasinya sederhana dan cepat, bahkan idak ada yang namanya BPKB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun