Perancis merupakan salah satu negara yang menerapkan lockdown imbas dari ditetapkannya wabah Covid-19 sebagai krisis kesehatan Perancis terburuk. Terhitung sejak 17 Maret lalu lockdown pun diberlakukan.
Namun pada Senin (11/05/2020), Pemerintah Perancis secara resmi membuka gembok lockdown sebagai fase uji coba hingga 2 Juni mendatang. Derby Asmaningrum, salah satu Kompasianer yang tinggal di sana melaporkan suasana pasca-lockdown, khususnya di Kota Paris.
Selain kabar dari ibu kota negeri seberang, salah satu kabar dari ibu kota Tanah Air juga ternyata mengundang cukup banyak ketertarikan. Yaitu soal kehadiran drive-in theater (teater kendara) alias bioskop luar ruangan yang rencananya akan dibuka mulai Juni 2020.
Drive-in theater memungkinkan warga yang butuh hiburan bisa tetap menonton film layar lebar tanpa keluar dari mobil. Namun bisakah direalisasikan di masa PSBB ini?
Berikut 5 artikel terpopuler di Kompasiana kemarin:
Warga yang cuek ngumpul di Canal Saint-Martin di hari pertama usai lockdown dihentikan (ouest-france.fr/Francois Guillot/AFP)
Di hari pertama usai dihentikannya
lockdown, puluhan warga Paris dengan nikmatnya kumpul-kumpul di sepanjang Canal Saint-Martin. Padahal sebagai ibu kota negara, Paris masuk dalam zona merah. Apa tidak takut tambah parah, ya? (
Baca selengkapnya)
Unggahan yang memantik rasa penasaran warganet. (Twitter/Driveincinemajk)
Kurang lebih sudah 2 bulan bioskop di Indonesia berhenti beroperasi. Para
movie enthusiast pasti sudah gatal ingin kembali menonton film-film dari layar lebar dong. Namun di situasi begini memangnya bisa? Mungkin
drive-in theater bisa jadi solusi. Eh.. bisa enggak, ya? (
Baca selengkapnya)
Amerika Serikat pada tahun 1990-an hingga 2008 terkena dampak bubble economy. Jepang tahun 1990-an pun senasib. Sebenarnya bagaimana kondisi bubble economy yang dimaksud dan bagaimana kebijakan moneter yang harus diambil? (
Baca selengkapnya)
Ilustrasi (Sumber: www_slon_pics dari Pixabay)
"Pacar kamu ganteng? Kaya? Bisa seperti ini?" Kata-kata yang belakangan menjadi viral setelah muncul video seorang oknum polisi mengucap kalimat tersebut sambil kemudian mengokang senjata. Stereotip soal kasta profesi ini rupanya masih terjadi. (
Baca selengkapnya)
Lionel Messi oleh Forbes tercatat sebagai atlet dengan bayaran tertinggi (Foto: AFP/LLUIS GENE via Kompas.com)
Lionel Messi dibayar mahal karena jago atau justru karena dibayar mahal dia jadi jago? Umpama tersebut diberikan oleh penulis menyinggung problematika gaji dan kualitas guru di Tanah Air. Artikel ini memantik pro-kontra tapi jadi diskusi terbuka yang menarik disimak. (
Baca selengkapnya)
Lihat Kebijakan Selengkapnya