Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

[Populer dalam Sepekan] Ramai-ramai Belajar dari "The Great Hack" hingga Warganet Menolak Atta Halilintar

6 Agustus 2019   15:04 Diperbarui: 7 Agustus 2019   09:17 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mencuri data pribadi (sumber: CreativaImages)

Lantas bagaimana dengan di Indonesia dan keamanan data pribadi warganya? Apa yang bisa kita lakukan guna mengamankan data pribadi tersebut? (Baca selengkapnya)

2. Awas Jasa Gadai Abal-abal

Bisnis jasa gadai tumbuh dengan pesat. Dari yang menggunakan gedung dan ruko, hingga berkeliling dari satu kampung ke kampung lain.

Meski demikian, tulis Kompasianer Isson Khairul, jasa gadai tidak bisa semena-mena menentukan nilai suatu barang dan atau surat berharga yang digadaikan. 

Namun, hal positif dengan banyaknya pilihan jasa gadai tersebut adalah secara tidak langsung warga yang belum tersentuh oleh jasa perbankan bisa belajar melek tentang keuangan dari jasa gadai. 

"Misalnya, warga yang tidak punya rekening bank, kan bisa memanfaatkan jasa gadai, untuk urusan keuangan," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

3. Memanfaatkan Risma Demi Target Politik Orang Jakarta

Pernyataan politikus NasDem, Bestari Barus dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai pengelolaan sampah menjadi ramai diperbincangkan publik.

Sebab pernyataan Besari soal sampah dikaitkan dengan pergantian kepemimpinan. 

"Tetapi, justru di era Anies pembangunan ITF tengah digencarkan dan dipercepat setelah selama lima tahun sebelumnya mandeg," tulis Kompasianer Yon Bayu.

Apalagi mengingat volume sampah di Jakarta mencapai 7.500 ton perhari, lanjutnya, maka perlu ada tambahan ITF. (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun