Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tidak Ada Libur bagi Pekerja di Sebuah Desa Terkaya di Dunia

17 Juni 2019   00:30 Diperbarui: 17 Juni 2019   03:08 2138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Huaxi, Cina, desa terkaya di dunia. | SkyscraperCity | Huaxi, China | Tribunnews.com

Ibu Kota akan semakin padat. Bukan sekadar kembalinya para pemudik, melainkan Jakarta kedatangan para pendatang baru yang diprediksi tahun ini sebanyak 71 ribu jiwa.

Mengutip data BPS tingkat kepadatan penduduk telah mencapai 15.700 jiwa per 1 kilometer persegi, Kompasianer Riko Noviantoro menilai jumlah penduduk Jakarta sudah tidak ideal lagi.

"Padahal, kebutuhan ruang per 1 jiwa adalah 9 meter persegi. Itu dihitung berdasarkan aktivitas dasar warga di dalam rumah meliputi tidur, makan, kerja, duduk, mandi, kakus, cuci dan masak serta ruang gerak lainnya," lanjutnya.

Keputusan Menteri yang menempatkan per 1 jiwa butuh 9 meter persegi bisa dijadikan rujukan. Sehingga rumah yang dihuni 4 orang perlu luas minimal 36 meter persegi. (Baca selengkapnya)

3. Bertemu Pendatang Baru di Jakarta

Setelah libur Lebaran, biasanya arus urbanisasi ke kota mengikuti para pemudik yang kembali ke tempat tinggalnya atau tempat domisili sesuai pekerjaannya. Dan kota yang paling menarik untuk didatangi adalah ibu kota Jakarta.

Kompasianer Amirsyah menceritakan bagaimana pengamalamannya bertemu para pendatang itu pasca-lebaran tahun ini.

"Pendatang baru di Jakarta yang saya temui, kebetulan berprofesi sebagai ojek online sehingga bisa langsung aktif mencari nafkah di Jakarta. Tinggal bagaimana kesabaran dan keuletannya dalam mencari nafkah," tulis Kompasianer Amirsyah.

Namun, yang tidak kalah penting yaitu kesiapan pemerintah kota yang didatangi dalam menangani pertambahan penduduk dalam jumlah yang besar. (Baca selengkapnya)

4. Serius Mau Kuliah di Fakultas Kedokteran?

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dimulai pada Senin (10/6) selama 2 pekan dan berakhir 24 Juni 2019.

Berdasarkan banyak pengalaman, ternyata banyak para peserta SBMPTN yang salah jurusan. Setelah diterima ternyata tidak sesuai dengan apa yang diinginkan atau minat dan bakatnya.

Kebetulan sekali Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang pada satu waktu dimintai saran oleh seorang Ibu yang anaknya ingin sekali masuk Fakultas Kedokteran karena adik bungsu dan beberapa keponakannya merupakan dokter alumni Universitas Andalas (Unand) Padang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun