Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menjadi Pelengkap yang Menjanjikan untuk Piala Dunia 2018

12 Juni 2018   06:52 Diperbarui: 15 Juli 2018   23:57 2437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Peru/FIFA.com/Buda Mendes/Getty Images

4. Kolombia

Timnas Kolombia/FIFA.com/AFP/CRIS BOURONCLE
Timnas Kolombia/FIFA.com/AFP/CRIS BOURONCLE
Falcao kembali. Kesedihan Piala Dunia 2014 lalu telah membuat rakyat Kolombia dan Falcao sendiri menerima begitu saja kalah pada babak delapan besar dari Brasil. Kini ia telah siap dengan memulai perjalanan Piala Dunia pertamanya.

Lolos secara dramatis dari babak Zona Conmebol dengan menahan hasil imbang Peru membawa mereka kini berada satu grup bersama Jepang, Senegal dan Polandia di Grup H. Hasil buruk melawan tim-tim tangguh sampai saat ini adalah masalah terbesar mereka. Dan berada di Grup H semestinya Kolombia bisa baik-baik saja.

Masih ada nama-nama seperti James Rodriguez, Cuadrado dan Carlos Sanchez yang siap membantu Falcao di lini tengah. Juga yang tidak bisa di kesampingkan pemain-pemain seperti Mina dan Santiago Arias. Pun, di bawah mistar, David Ospina. Tidak banyak memang perombakan yang dilakukan Pekerman, hanya saja kini terbantu dengan kebugaran pemain.

Namun, apakah Jepang, Senegal, dan Polandia bisa dilewati begitu saja? Keuatan tim dari Grup ini memiliki rata-rata yang sama, yang kemudian jadi menarik adalah keluwesan dalam menerapkan tak-tik.

Pekerman nampaknya akan menduetkan Bacca dan Falcao sebagai penggedor pertahanan lawan. James dan Cuadrado membantu di kedua sisi sayap penyerangan. Namun, di situlah kemudian masalah muncul: dengan usia rata-rata pemain yang hampir 30, akan kesulitan menjaga kecepatan lawan.

5. Iran

Timnas Iran/FIFA.com
Timnas Iran/FIFA.com

Mereka adalah tim pertama yang sampai lebih dulu di Rusia. Ketika beberapa negara lebih memilih melakukan uji coba, Iran berfokus pada penyesuaian cuaca. Maklum saja, kondisi cuaca di Iran dan Rusia berbeda jauh sekali. Sebuah pilihan yang bijak dan masuk akal.

Apakah persipan seperti itu sudah cukup untuk Iran? Belum lagi lawan-lawannya adalah Spanyol, Portugal dan Maroko. Namun kepala pelatih Iran, Carlos Queiroz, "berada di Rusia merupakan impian yang menjadi kenyataan bagi sepakbola Iran."

Kami mencapai hal ini melalui kerja keras dan pengorbanan, yang menambah perasaan terhormat dan istimewa untuk berada di sini, lanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun