Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hampir Tersambar Kereta, Pengendara Sepeda Motor Ini Masuk ke Sungai

8 Agustus 2017   11:50 Diperbarui: 9 Agustus 2017   17:12 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kompasianer Rahab Ganendra

Jakarta - Sekitar 09.30 pagi tadi kami mendapat laporan melalui jalur Whatsapp dari Kompasianer Rahab Ganendra. Berdasarkan laporannya, seorang pengendara sepeda motor di perlintasan kereta api kawasan Pasar Pesing hampir tersambar kereta api dan masuk ke sungai.

Pagi tadi Rahab tengah berada dalam perjalanannya menuju kembali ke kantor dan saat itulah kejadian ini terjadi. Kawasan ini bisa dibilang cukup ramai kendaraan yang melintas dan jalur kereta api di kawasan ini terdiri dari dua rel dengan dua perlintasan. Rel pertama dan kedua digunakan untuk kereta yang mengarah ke Stasiun Pesing dan sebaliknya.

Di sana ada dua titik penyeberangan yakni di jalan utama Pasar Pesing dan satu titik lagi berada tidak jauh dari jalan utama yang biasa digunakan para pengendara sepeda motor untuk melintas. Titik penyeberangan kedua ini lebih sempit dari jalan utama, bisa dibilang sebagai lintasan alternatif untuk menyeberang yang digunakan oleh penduduk sekitar.

Dokumentasi Kompasianer Rahab Ganendra
Dokumentasi Kompasianer Rahab Ganendra
Kesalahannya adalah, titik penyeberangan kedua tidak memiliki palang pintu lintasan sehingga mereka yang menyeberang melalui titik ini akan dihadapkan dengan bahaya tersambar kereta api.

Kejadian ini bermula dari pengendara motor yang hendak menyeberangi perlintasan kereta api tersebut. Penyeberang tidak melihat akan ada dua kereta yang melintas secara bergantian di jalur yang berbeda. Pengendara sepeda motor sempat melintasi rel kereta pertama setelah kereta melintas, namun karena di titik ini ada dua rel, ia tidak sadar bahwa ada kereta dari arah sebaliknya yang akan melintas di jalur kedua.

Karena terkejut melihat ada kereta kedua yang akan melintas, pengendara sepeda motor bebek ini secara spontan membanting stirnya demi menghindari sambaran kereta. Alhasil, sepeda motor bersama pengendara jatuh ke pinggiran sungai.

Dari keterangan Rahab, pengendara sepeda motor ini mengalami luka-luka ringan sedangkan sepeda motornya terlihat mengalami kerusakan cukup parah karena jatuh ke tepi sungai dengan jarak sekitar 2,5 meter dari permukaan tanah.

Dokumentasi Kompasianer Rahab Ganendra
Dokumentasi Kompasianer Rahab Ganendra
Uniknya setelah kejadian berlangsung, pengendara sepeda motor yang masuk ke tepi sungai malah menjadi tontonan masyarakat sekitar. Kendati demikian petugas pengamanan rel kereta yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian segera memanggil ambulans agar pengendara motor ini segera mendapatkan tindakan medis.

Rahabmengaku telah melaporkan kejadian ini ke TMC Polda Metro Jaya melalui Twitter, namun belum ada respon dari pihak yang berwajib.

Menyeberangi lintasan kereta api di mana pun berada memang harus disertai kewaspadaan dan ketaatan akan peraturan. Tidak menerobos pintu pengamanan adalah hal yang utama demi keselamatan. Namun, akan lebih berbahaya jika pihak PT KAI tidak memperhatikan titik titik perlintasan yang tidak memiliki rambu keamanan yang memadai, atau setidaknya memiliki pintu pengaman perlintasan.

Dokumentasi Kompasianer Rahab Ganendra
Dokumentasi Kompasianer Rahab Ganendra
Dari data yang kami peroleh, pada 2013 silam tercatat ada 6.000 titik perlintasan kereta api di pulau Jawa yang tidak memiliki palang pintu pengaman. Kala itu, dilansir dari Viva.co.id pihak PT KAI mengaku kesulitan untuk mengamankan seluruh titik ini karena keterbatasan jumlah sumber daya manusia. (yud)
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun