Kompasianer, pernah terpikir ada polisi yang ditugaskan di tingkat RW? Kira-kira, apa perbedaan fungsinya dengan sekuriti, hansip, satpam, dan lain sebagainya?
Belum lama ini Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komjen Fadil Imran meluncurkan program Polisi RW untuk bertugas di wilayah Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Program Polisi RW itu ditujukan untuk mengatasi masalah keamanan yang berpotensi muncul dari basis komunitas terendah, yakni lingkungan rukun warga (RW).
Polisi RW ini  juga kelak dituntut untuk memahami permasalahan masyarakat, mulai dari soal kemampuan ekonomi warga hingga stunting. Bahkan mengatasi potensi konflik saat Pemilu mendatang.
"... mencegah itu lebih murah, lebih efektif. Kalau RW aman, kelurahan aman, dan seterusnya juga bakal aman," ungkap Komjen Fadil Imran.
Kini, Polisi RW diwacanakan untuk diterapkan sebagai program nasional.
Bagaimana pendapat Kompasianer mengenai program ini? Apakah dengan ditempatkannya polisi pada satuan RW dapat efektif menurunkan angka kriminalitas? Jika sudah ada Polisi RW apakah masih akan ada ronda bergilir? Bagaimana struktur Polisi RW dengan satuan keamanan warga lainnya?
Bagaimana sistem pembiayaan tenaga Polisi RW? Apakah jumlah polisi di Indonesia dapat mencukupi kebutuhan pengamanan RW-RW se-Indonesia? Adakah saran yang ingin disampaikan supaya program ini berjalan lancar?
Buat konten tentang topik ini. Tambahkan label Polisi RW (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
