Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Siasat Menghadapi Cuaca Terik Ekstrem

26 April 2023   13:38 Diperbarui: 26 April 2023   15:21 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cuaca panas. (Diolah kompasiana dari sumber: shutterstock via kompas.com)

Kompasianer, bagaimana cuaca panas yang terjadi di daerah Kompasianer tinggal? Apakah Kompasianer juga merasakan sinar terik dan hawa panas yang terjadi belakangan ini? Sudah pernah mengukur derajat suhu saat siang hari?

Belakangan, warganet mengeluhkan hawa yang panas luar biasa. Bahkan ada yang bisa memasak telor di aspal! Kampanye menggunakan tabir surya (sunscreen) pun jadi marak guna menanggulangi bahaya sinar UV ekstrem yang masih akan menerpa Indonesia hingga beberapa waktu ke depan.

Jika merujuk dari rilis yang dibuat BMKG seperti dikutip dari KOMPAS.COM, gelombang panas ini bukan hanya terasa di Indonesia, melainkan di negara lain seperti Bangladesh (51 derajat celcius!), Myanmar, India, China, Thailand dan Laos.

Penyebabnya tak tunggal. Pada periode ini sedang terjadi gerak semu matahari dan pergerakan anomali atmosfer di sekitar Asia. Ditambah pula dengan fenomena pemanasan global dan pada konteks Indonesia, memang ini adalah momentum peralihan musim kemarau.

Di Indonesia sendiri, suhu tertinggi tercatat pada tanggal 17 April 2023 di Ciputat yang mencapai 37,2 derajat celcius. Tapi dari sekian banyak wilayah Indonesia, bisa-bisanya yang suhunya tertinggi malah di Ciputat ya? Kotamu bagaimana?

Kompasianer, apa siasatmu menghadapi cuaca panas ekstrem ini? Bagaimana pola konsumsi cairan supaya tidak dehidrasi? Bagaimana pula kiat supaya aktivitas kita tidak terganggu oleh panasnya cuaca belakangan ini?

Apakah kamu makin sering menggunakan AC atau sengaja berpergian ke minimarket/mal supaya bisa merasakan hawa sejuk? Bagaimana pendapatmu mengenai penggunaan AC yang konon berisiko memperparah pemanasan global?

Apa merek tabir surya yang digunakan? Apakah menggunakan topi dan lengan panjang menurutmu dapat membantu mengurangi rasa panas?

Sila ceritakan pengalaman, tips maupun laporan dari tempat Kompasianer tinggal dengan menambahkan label Panas Ekstrem (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun