Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Anak Minta Beli Mainan dari Uang THR-nya? Beli Mainan Ini Saja!

7 Mei 2022   12:48 Diperbarui: 7 Mei 2022   17:45 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mainan anak. (Diolah kompasiana dari Shutterstock via kompas.com)

Ketika dulu Kompasianer masih anak-anak, suka dapat uang dari salam tempel kan? Biasanya uang tersebut dibelanjakan untuk membeli Apa?  Beli mainan? Buku bacaan? Jajanan? Sepatu/tas sekolah?

Atau, justru uang THR-nya dititip seluruhnya --atau, sebagian-- ke orang tua?

Buat kamu yang sudah menjadi orangtua, memangnya kapan sih waktu yang tepat untuk memberi kepercayaan pada anak-anak untuk membelanjakan uang mereka sendiri?

Dan barang apa yang kamu sarankan buat anak?

Jika anak berkeinginan untuk membeli mainan, jenis mainan seperti apa yang Kompasianer perbolehkan? Apa saja yang dipertimbangkan?

Kini, ada sangat banyak ragam mainan anak-anak. Saking banyaknya jenis mainan, kita sering bingung memilihkan mainan buat anak.

Apalagi sebagai orangtua, biasanya kita juga memiliki pertimbangan untuk membelikan mainan yang mendidik, mendukung perkembangan motoriknya, atau menstimulus kreativitasnya.

Belum lagi kini tren mainan anak itu kebanyakan permainan game online. Apakah lantas Kompasianer akan membelikan software mainan saja? Atau malah akan dibelikan permainan konsol seperti PS, X-Box, atau Nintendo Switch?

Apakah ada pertimbangannya? Misalnya menghindari permainan yang mengandung unsur kekerasan?

Bagaimana dengan pertimbangan harganya? Apakah akan mengikuti keinginan anak membeli mainan yang harganya fantastis? Membeli dari merk ternama supaya awet? Atau cukup membeli yang terjangkau, yang penting anak suka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun