ADVERTORIAL [caption id="attachment_256872" align="aligncenter" width="620" caption="BIA Talks Bandung"][/caption]
Ajang kompetisi kreativitas DJARUM Black Innovation Awards (BIA) kembali digelar di tahun 2013. Diadakan di tiga kota yaitu Bandung, Yogyakarta dan Malang, BIA Talks 2013 yang pertama diselenggarakan di Simpul Space 2, Bandung, Jumat (12/4) lalu. “Inspiring Innovation” adalah tema yang diangkat untuk BIA Talks tahun ini.
DJARUM Black Innovation Awards sendiri merupakan kompetisi yang diadakan baik bagi perorangan maupun kelompok di Indonesia yang memperlombakan desain karya kreatif dalam bentuk inovasi peralatan baru, yang selanjutnya dapat digunakan oleh masyarakat luas. Kategori karya yang diperlombakan dapat berupa perlengkapan rumah, perlengkapan berkendara, perlengkapan kerja, peralatan ramah lingkungan, peralatan hiburan atau peralatan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah kebutuhan masyarakat umum, baik dari sisi penyediaan fasilitas umum sampai pendataan.
Tujuan utama diselenggarakannya acara BIA Talks ini adalah untuk memberikan inspirasi serta motivasi bagi kaum muda agar dapat melahirkan ide-ide kreatif dan karya-karya inovatif yang baru di ajang Black Innovation Awards 2013. Selain itu, guna memberi materi yang berbobot dan menginspirasi, BIA Talks juga menghadirkan beberapa pembicara yang kompeten di bidangnya seperti Nancy Margried pendiri Pixel People, Raul Renanda seorang product designer serta pendiri perusahaan "DesainRenanda", Ben Wirawan Co-Founder Mahanagari dan Co-Founder NGADUide, Adhi Nugraha seorang dosen ITB, Wicak Hidayat seorang chief editor tekno Kompas.com dan Irvan Hermawan, pemenang BIA 2011.
[caption id="attachment_256875" align="aligncenter" width="620" caption="BIA Talks Bandung"]
Para pembicara ini menyampaikan berbagai tips berinovasi yang bermanfaat bagi para peserta. Sebut saja Adhi Nugraha yang berbicara tentang “Transforming Tradition”, dimana beliau menjelaskan bagaimana cara mengawinkan tradisi-tradisi lama ke dalam dunia modern dan menghasilkan sesuatu yang modern dengan akar tradisi. Hal ini berbeda dengan Nancy yang memberikan sentuhan tradisi untuk diaplikasikan ke dunia modern, seperti tercermin pada inovasinya dalam menciptakan software batik dengan rumus matematika. Tidak tertinggal juga tips dan trik untuk memenangkan BIA yang disampaikan oleh Irvan hermawan.
Kemeriahan BIA Talks 2013 tidak hanya sampai disitu. Calvin Jeremy dan band Tulus juga turut menghibur para peserta melalui lagu-lagu yang mereka bawakan. Antusiasme peserta terlihat jelas saat mereka turut bernyanyi bersama para pengisi acara. Selain acara di mainstage, peserta juga dapat melihat pameran karya-karya finalis Black Innovation Awards yang sebelumnya sebagai inspirasi mereka untuk terus berkarya.
[caption id="attachment_256873" align="aligncenter" width="620" caption="BIA Talks Bandung"]