Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jokowi Minta Ulama Tenangkan Umat Jelang Pilkada DKI Putaran Kedua

17 April 2017   18:15 Diperbarui: 17 April 2017   18:32 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo saat menerima Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/4/2017).| Kompas.com

Presiden Joko Widodo saat menerima Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/4/2017).| Kompas.comJAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memanggil para ulama dan tokoh agama ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/4/2017) sore.

Hadir diantaranya Ma'ruf Amin, Yusuf Mansur, Mahfud MD, Jimly Asshiddiqie, dan Dahnil Anzar Simanjuntak.

Pertemuan berlangsung tertutup selama kurang lebih dua jam.

Ma'ruf Amin mengatakan, banyak hal yang dibahas dalam pertemuan, mulai dari redistribusi aset, narkoba, terorisme dan radikalisme.

(baca: Kapolri Larang Pengerahan Massa Jelang Pencoblosan Pilkada DKI Jakarta)

Pemungutan suara pada Pilkada DKI putaran kedua juga turut dibahas.

"Beliau meminta agar para ulama ikut tenangkan supaya situasi kondusif jangan sampai rusak suasana dan menimbulkan perpecahan bangsa dan membuat bangsa ini terpecah," kata Ma'ruf.

Ketua Majelis Ulama Indonesia ini mengatakan, para ulama dan tokoh agama yang hadir setuju untuk mendukung pemerintah menjaga kondusifitas pilkada DKI.

(Baca juga: Kapolri: Polri Akan "All Out" Amankan Pilkada DKI)

"Dari para ulama kita menghimbau, memberikan himbauan kepada semua pihak (untuk menjaga kondusifitas)," ucap Ma'ruf.

Sebelum memanggil ulama, Jokowi terlebih dulu mengumpulkan para pembantunya yang membidangi masalah hukum dan keamanan, yakni Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan HAM Wiranto, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun