Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[HOAKS] 4 Tenaga Kesehatan Meninggal Divaksin Covid-19

9 Maret 2021   00:00 Diperbarui: 9 Maret 2021   00:01 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Direktur STIK : sesak nafas / Cardiovascular

- Nakes blitar : kejang kejang dan sesak nafas / Cardiovascular

Tangkapan layar unggahan hoaks yang menyebut empat nakes meninggal akibat vaksin Covid-19Lantas, benarkah keempat nakes tersebut meninggal setelah divaksin Covid-19 dengan diagnosis di atas?

Penulusuran Kompas.com

Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, informasi tersebut tidak benar.

"Tidak benar. Saya mendapatkan kesimpulan itu setelah mengkaji dari data-data yang ada dan laporan yang masuk," kata Hindra saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (8/3/2021).

Menurutnya, reaksi serius sejauh ini yang dilaporkan di Indonesia hanya berupa shock anaphylaxis dan jumlahnya sangat sedikit.

Mereka yang mengalami reaksi serius tersebut juga sudah sembuh setelah ditangani oleh petugas vaksinator.

"Jumlahnya sangat sedikit, di bawah 1 persen. Begitu terjadi shock anaphylaxis dikasih terapi dan langsung sembuh, karena petugas vaksinator kan itu sudah dilatih," jelas dia.

Sebelumnya Kompas.com telah menerbitkan berita terkait penyebab meninggalnya empat nakes tersebut.

Melansir Kompas.com, Rabu (27/1/2021), Polda Sumatera Selatan memastikan penyebab kematian dokter di Palembang karena serangan jantung, bukan karena vaksin Covid-19.

Hal itu diketahui setelah melalui serangkaian pemeriksaan di Rumah Sakit Polri M Hasan Palembang pada jenazah dan keterangan saksi di lokasi ditemukannya jenazah dan keluarga almarhum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun