Hasil tangkapan di lautan lebih banyak dibawa ke negara asal kapal daripada negara tempat dilakukan penangkapan.
Baca juga: Tangkapan Ikan Nelayan Sulsel dan Sulbar Melimpah hingga 11 Ton per Hari
Penegakan hukum
Selanjutnya adalah upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah melalui adanya Satuan Tugas di bawah Peraturan Presiden Nomor 115 tahun 2005.
Dalam hal ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Komandan Satgas yang di dalamnya terdiri dari berbagai unsur.
"Kepala Pelaksana Hariannya adalah Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), unsur di dalamnya ada Angkatan Laut, Polri, Polair, Kejaksaan Agung, dan Badan keamanan Laut (Bakamla)," ucap Nilanto.
Satgas inilah yang selama ini berperan dalam penghalauan kapal-kapal asing di perairan laut Indonesia.
Ikan
Faktor ketiga yang membuat populasi ikan di Indonesia meningkat adalah kondisi ikan itu sendiri.
Setelah dilakukan berbagai macam upaya dan diterapkan sejumlah peraturan, kondisi ikan di Indonesia membaik.
"Dulu ikan ditangkap dengan jaring dan kapal yang ukurannya jauh lebih besar dibanding sekarang. Itu menyebabkan banyak ikan yang tidak tertangkap mati," kata Nilanto.
Namun, saat ini ikan-ikan yang tidak tertangkap berpeluang besar untuk tetap hidup dan terus bereproduksi, sehingga jumlah ikan tetap terjaga bahkan meningkat.
Selain itu, tidak adanya kapal-kapal asing penangkap ikan di lautan Indonesia membuat banyak ikan-ikan besar merapat ke pantai untuk mencari makan. Pantai atau wilayah pesisir merupakan tempat yang banyak terdapat bagi ikan-ikan.