Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tawuran Terus Berulang di Saharjo dan Pasar Rumput

6 Februari 2019   08:44 Diperbarui: 6 Februari 2019   08:48 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerusakan di Halte Transjakarta Pasar Rumput akibat tawuran pada Sabtu (2/2/2019) malam.

Kerusakan di Halte Transjakarta Pasar Rumput akibat tawuran pada Sabtu (2/2/2019) malam.JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi tawuran kembali terjadi di Jalan DR Saharjo kawasan Manggarai, Tebet dan di Jalan Sultan Agung kawasan Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2019) kemarin.

Sejak Januari lalu, aksi tawuran terus terjadi di dua lokasi itu. Polisi belum menemukan adanya korban serta penyebab pasti rangkaian aksi tawuran itu.

"Belum ada laporan masuk dan temuan di lapangan korban luka atau jiwa," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib, Selasa malam.

Baca juga: Pemicu Tawuran Berulang di Pasar Rumput Belum Diketahui

Kendati tak ada korban jiwa, aksi tawuran sangat mengganggu masyarakat. Pengendara terjebak dan tak bisa lewat.

Pada tawuran yang pecah Sabtu malam pekan lalu, sejumlah fasilitas di Halte Transjakarta Pasar Rumput, rusak. Selain kaca halte yang pecah, tawuran juga menggangu operasional bus. Pada saat tawuran pecah, bus transjakarta rute Pulogadung-Dukuh Atas (Koridor 4) sempat dialihkan melalui jalan Proklamasi, Jakarta.

Kerusakan fasilitas publik itu bukan yang pertama. Tawuran yang terjadi pada 24 Agustus 2018 juga mengakibatkan kaca halte dan LED TV yang menampilkan informasi kepada pelanggan pecah.

Aksi-aksi kekerasan itu terus terjadi tanpa diketahui akar masalahnya. Yang pasti, tawuran melibatkan para pemuda setempat.

"Akar masalah pastinya kami akan cek, teliti dulu. Banyak, macam-macam isu masalah ini. Hanya daripada tidak valid, lebih baik kami dalami dulu," kata Andi.

Kepolisian juga belum mengamankan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aksi brutal tersebut maupun mereka yang terlibat. Penanganan yang dilakukan sebatas razia.

"Kami lakukan razia di gang-gang dan tempat-tempat kumpul anak muda saja karena belum ditemukan korban-korban luka atau jiwa," ujar Andi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun