Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Beredar Koran Washington Post "Palsu" Klaim Trump Mengundurkan Diri

17 Januari 2019   15:45 Diperbarui: 17 Januari 2019   15:53 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan mendistribusikan The Washington Post palsu, yang menyebut Donald Trump mengundurkan diri dari jabatan Presiden Amerika Serikat. Foto ini diambil pada Rabu (16/1/2019). (AFP/TASOS KATOPODIS)

Relawan mendistribusikan The Washington Post palsu, yang menyebut Donald Trump mengundurkan diri dari jabatan Presiden Amerika Serikat. Foto ini diambil pada Rabu (16/1/2019). (AFP/TASOS KATOPODIS)WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Beredar koran The Washington Post dengan tanggal terbit 1 Mei 2019 di sejumlah lokasi di Washington DC, Amerika Serikat, pada Rabu (16/1/2019) pagi.

Pada halaman muka surat kabar itu tercetak berita utama yang menyebutkan Donald Trump mengundurkan diri sebagai Presiden AS.

"UNPRESIDENTED: TRUMP HASTILY DEPARTS WHITE HOUSE, ENDING CRISIS," demikian judul yang terpampang di koran tersebut.

Di surat kabar tersebut, Trump diberitakan meninggalkan pesan pengunduran diri dalam sebuah serbet di Oval Office.

Baca juga: Moskwa Bantah Dugaan Trump sebagai Agen Rusia

Kemudian dia disebut memilih untuk pergi ke Yalta, resor Krimea yang merupakan tempat pertemuan pemimpin Sekutu selama Perang Dunia II. Trump diklaim mundur setelah aksi unjuk rasa besar-besar oleh perempuan.

Namun tunggu dulu, surat kabar itu bukanlah The Washington Post yang sesungguhnya.

"Kami tidak akan membiarkan orang lain menyangka koran tersebut adalah Washington Post. Kami sangat prihatin dengan kebingungan para pembaca," ujar juru bicara Washington Post, Kris Coratti.

"Kami berupaya menghentikan penggunaan merek dagang kami secara tidak pantas," imbuhnya.

Sebuah kelompok yang menyebut diri sebagai "Yes Men" mengaku memproduksi surat kabar itu. Jacques Servin, yang menggunakan nama samaran Andy Bichlbaum, mengaku sebagai salah satu pendiri Yes Men.

Beredarnya surat kabar Washington Post palu dimaksudkan untuk memunculkan gagasan "gerakan akar rumput" guna mendukung pemakzulan Trump.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun