Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Jaringannya Dikeluhkan Tidak Stabil, Ini Penjelasan Bos Indosat

15 November 2018   07:01 Diperbarui: 15 November 2018   07:08 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Kompas.com

ilustrasi: Kompas.comJAKARTA, KOMPAS.com - Indosat Ooredoo kerap kali mendapat keluhan dari para pelanggannya terkait kecepatan jaringan yang tidak stabil.

Keluhan ini sejalan dengan hasil riset yang dilakukan software benchmark mobile internet populer, nPerf, pada paruh pertama tahun 2018 lalu.

Hasilnya, kecepatan download rata-rata Indosat Ooredoo sekitar 2 Mbps, menempatkannya di urutan kedua terendah.

Menanggapi hal ini, Group Head ICT Product & Solution Indosat Ooredoo, Budiharto mengatakan jika Indosat masih berupaya meningkatkan stabilitas jaringan.

Baca juga: Indosat Kembali Garap Bisnis Digital, Pakai Pendekatan Berbeda

"Kami fokus untuk membangun 4G dalam beberapa tahun, dalam waktu dekat akan mulai terasa," jelas Budiharto dalam acara Kumpul Media yang diadakan Indosat Ooredoo di bilangan Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).

Beberapa Base Transceiver Station (BTS) yang dianggap sudah usang atau berkurang nilai ekonomisnya, menurut Budiharto harus segera dilakukan pergantian.

Indosat mengklaim tengah membangun 4.200 BTS secara "holistik". Maksudnya, jelas Feby Sallyanto, Group Head Major Account Indosat Ooredoo, penambahan BTS turut diimbangi dengan peningkatan kapasitasnya.

Baca juga: Chris Kanter Didapuk Jadi Dirut Baru Indosat

"Kami harus menaikan transmisinya bahkan hingga 100 GB. Tidak hanya mengubah 2G, 3G menjadi 4G, tapi transmisinya juga kita tambah lagi," katanya.

Budiharto mengatakan skema peningkatan jaringan ini sudah mulai berjalan sejak kuartal-IV dan rencananya akan berjalan hingga dua tahun.

"Karena setelah itu akan ada kebutuhan-kebutuhan lagi. Rencana memang selama dua tahun kedepan. Tapi bukan seolah-olah setelah itu selesai," imbuh Budiharto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun