Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saat Anwar Ibrahim "Kepeleset" Sebut Nama Prabowo...

31 Oktober 2018   07:04 Diperbarui: 31 Oktober 2018   07:30 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato Seri Anwar Ibrahim menghadiri Rapat Senat Terbuka, Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Dr. Honoris Causa), di kampus Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, Senin (29/10/2018). Anwar Ibrahim dianugerahi gelar Dr. Honoris Causa dalam bidang pendidikan politik oleh kampus tersebut dalam rangka menghargai ketokohannya sekaligus meningkatkan hubungan antara Malaysia dan Sumatera Barat khususnya dalam bidang pendidikan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.

Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato Seri Anwar Ibrahim menghadiri Rapat Senat Terbuka, Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Dr. Honoris Causa), di kampus Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, Senin (29/10/2018). Anwar Ibrahim dianugerahi gelar Dr. Honoris Causa dalam bidang pendidikan politik oleh kampus tersebut dalam rangka menghargai ketokohannya sekaligus meningkatkan hubungan antara Malaysia dan Sumatera Barat khususnya dalam bidang pendidikan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.PADANG, KOMPAS.com - Di tengah pidatonya saat menerima gelar doktor kehormatan Honoris Causa dari Universitas Negeri Padang (UNP), Senin (29/10/2018), mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim tak sengaja menyebut nama Prabowo.

Sadar karena "kepeleset lidah", Anwar langsung mengoreksi kesalahan penyebutan nama tersebut. Anwar juga spontan menyebutkan nama Presiden Jokowi untuk menjadikan isi pidatonya 'berimbang'.

"Banyak pimpinan politik hebat di Indonesia mulai dari Bung Karno, Bung Hatta, Natsir, Prabowo,...maaf Prawoto. Ini panggung sains, ya, saya juga baru ke Istana Bogor menemui Presiden Jokowi. Agar adil, saya ucapkan keduanya," ungkapnya disambut tawa hadirin yang memadati Auditorium UNP di Padang.

Baca juga: Prabowo: Mungkin Ini yang Terakhir untuk Indonesia...

Anwar menyadari bahwa Indonesia sedang dalam tahun politik sehingga insiden 'kepleset lidah' seperti ini dapat menjadi hal yang serius.

"Tokoh-tokoh besar di Indonesia ini memberikan perlawanan yang cukup kuat melawan aliran inferioritas. Keyakinan baru dan ada kesungguhan untuk bersaing dengan penjajahan," kata Anwar.

Dia melihat sistem demokrasi yang direpresentasikan melalui pemilu setiap lima tahun sekali justru menjadi pintu lahirnya golongan elite yang yang menepikan kepentingan rakyat. 

Anwar pun meminta generasi muda untuk kembali belajar dari tokoh besar Bangsa Indonesia, tokoh-tokoh bangsa tersebut menggambarkan kaum elit politik yang tetap mengedepankan kepentingan rakyat.

"Mereka berjuang untuk kepentingan rakyat agar rakyat sejahtera dan mendapatkan hak mereka," ujarnya.

Baca juga: Megawati: Saya dan Anwar Ibrahim Bukan Politisi dari Karpet Merah

Menurut Anwar, dengan pendidikan, suatu bangsa akan maju. Namun saat ini, kecanggihan dalam bangunan yang besar atau laboratorium yang bagus membuat mereka jauh dari tujuan untuk mensejahterakan rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun